Gambar : Dony |
BN-Online. Makassar - Rencana aksi 2 desember 2016 terkait penistaan agama oleh Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjhaja Purnama alias ahok, menuai banyak perhatian publik, salah satunya datang dari Markas Daerah Laskar Merah Putih Sulawesi Selatan. Terkait rencana aksi yang akan datang organisasi dengan jaket loreng ini tidak turun mengunakan aribut organisasi.
Jika nanti ada yang menggunakan atribut organisasi baik bendera maupun baju dinas organisasi maka hal tersebut diluar dari kebijakan organisasi, “Untuk rencana aksi LMP Sulsel tidak turun secara kelembagaan tetapi tidak melarang anggota secara personal untuk ikut aksi selama tidak mengunakan simbol LMP karena ini persoalan keyakinan maka hak individu untuk bersama berjuang dengan Ormas Islam dan ummat muslim baik di Sulawesi Selatan maupun di Jakarta”. Tutur Andi Nur Alim selaku Ketua LMP Sulawesi Selatan.
Andi Nu Alim juga mendukung perjuangan ormas islam dan ummat muslim untuk memproses Ahok yang di dinilai telah menistakan Agama Islam sesuai proses hukum yang berlaku. Melalui meja kejanya, Ketua LMP Sul-sel ini menerangkan dengan jelas bahwa Markas Daerah Laskar Merah Putih Sulawesi Selatan akan turun secara kelembagaan apabila NKRI terancam keutuhannya dan selama negara masih stabil maka LMP tetap pada posisi siaga. (Dn)
Laporan : Dony
Editor : Yaya