Selasa, 23 Mei 2017 | 13:30 | Wita
BN Online, Gowa-- Dana Pengembangan Usaha Agrobisnis Pertanian (PUAP) tahun 2010, yang dikelola oleh Gapoktan desa Romangloe sebesar Rp. 100 juta, hingga kini Laporan Pertanggung Jawabannya (LPJ) tidak ada.Betapa tidak, kegiatan PUAP ditahun 2010 sampai dengan bulan Mei tahun 2017, LPJ nya tidak pernah selesai sampai sekarang.
Kepala desa Romangloe, Muh. Asiz Dg Nai, yang ditemui di ruang kerjanya, mengatakan dia tidak tahu dana PUAP itu untuk apa, karena tidak jelas peruntukkanya.
Sementara istri dari ketua Gapoktan, Supriyanti, yang dikonfirmasi menyampaikan suaminya yang sebagai ketua Gapoktan, H.Syamsuddin, tidak pernah pegang dana sepeserpun, melihat uangnya saja tidak pernah.
"Selama ini yang memegang dana PUAP itu, sekretaris Gapoktan, jadi bukan H.Syamsuddin, yang mengelola dana PUAP, jadi dia yang harus membuat LPJ," geramnya yang pada saat dikonfirmasi oleh wartawan Bidik Nasional, suaminya sedang di kebun. Selasa (23/5/2017).
Ia juga mengatakan, uangnya saja dipakai untuk buka rekening Rp.300 ribu itu, tidak pernah digantikan.
"Bahkan sekarang ini, buku rekeningnya sudah diganti menjadi rekening pribadinya," kesalnya dan kecewa karena selama ini, cerita diluar, suaminya yang dituding memakai dananya.
Saat ini bendahara Gapoktan, dg Tawang juga sudah keluar, jadi bukan dia yang menjadi bendahara.
"Kalau sekarang, mau konfirmasi sekretaris Gapoktan, Abd. Rahman, dia pergi di kebun, jadi tidak ada di rumahnya," ucapnya.
Penulis : BN | Gowa | Shanty
Editor : BN | Sulsel | Dny
