Jumat, 26 Mei 2017

Mubaligh Jeneponto, Cegah Paham Radikal Lewat Ceramah Ramadhan Sebulan Penuh

Jumat, 26 Mei 2017 | 17:00 | Wita

Mui daan Muhammadiyah, NU bersaama Polsek Binamu, serta mubaligh membahas ceramah di sejumlah Mesjid.

BN Online Jeneponto----Menyambut Ramadhan 1438 h tahun 2017 Yayasan Dewan Dak'wah Turatea Indonesia (YSDDT) kabupaten Jeneponto, gelar rapat antara muballig dimasjid Agung Jeneponto, Jumat 26 Mei 2017, pada pukul 16:48 Wita.

Rapat itu dihadiri ketua Majelis Ulama Indonesia cab ang Jeneponto KH Jumatang Dg Rate, ketua Muhammadiyah Jeneponto H Syu'aib Sewang, Kapolsek Binamu AKP Abd. Rachim, sejumlah mubaligh atau penceramah, para ustad mewakili satu kecamatan 1 orang dari 11 kecamatan serta ketua NU kab. Jeneponto syamsul kamal.

Rapat yang dipimpin oleh Syaharuddin Salim, bertujuan untuk meningkatkan ukhuawah islamiah disamping itu, sebagai ajang silaturahmi yang merupakan kewajiban mubaligh untuk memberikan pencerahan Agama kepada masyarakat ketika berkeliling ceramah dimasjid sekabupaten Jeneponto, serta menyampaikan program pemerintah daerah kabupaten Jeneponto, tagline gammara.

Pada kesempatan itu kapolsek Binamu AKP Abd. Rachim yang mewakili Kapolres Jeneponto AKBP Hery Susanto.Dia minta kepada para mubaligh yang mau ceramah dimasjid, agar memberikan ceramah yang mudah dipahami, kemudian agar isi ceramah para muballig menghindari isi ceramah yang syarat paham radikalisme, serta muatan ceramah yang jauh dari isu Sara dan sex. Harap AKP Abd. Rachim

Lanjut Abd. Rachim menjelaskan, jika para ceramah dalam mubaligh yang mengandung isu sara akan di proses oleh hukum." kalau ada mubaligh yang memberikan isi ceramah dirasuki paham radikalisme, maka itu sudah melanggar hukum dan harus diproses hukum".tegasnya

Sementara itu ketua Muhammadiyah Jeneponto, H Suaib Sewang, mengatakan Program Pemerintah tagline gammara itu adalah milik program seluruh masyarakat Jeneponto, bukan hanya Bupati tapi semua warga masyarakat di Jeneponto.

Terkait paham radikalisme isi ceramah, ustadz Baharuddin Dg Awing berharap untuk dimengerti tentang paham radikal, jangan karena mau memperkuat agama melalui ceramah, jangan dianggap radikal. Ujarnya.




Penulis : BN | Jeneponto | Agus Munte

Editor   : BN | Sulawesi Selatan | Dny


News Of This Week