Senin, 15 Mei 2017

Pedagang Asongan ( PK 5 ) Pantai Losari Menjerit, Butuh Ijin Pemerintah Tingkatkan Taraf Hidupnya

Tags

Senin | 15 Mei 2017 | 13:00 | wita

Sekcam Andi Patiware dikantor, membahas masalah PK.5 (asongan) pantai Losari Toraja mandar.AA



BN Online.Makassar--Pedagang asongan (PK.5) sepanjang toraja mandar, depan penjual pisang epe menjerit, dikarenakan pemasukan dari hasil jualan sehari-hari tidak mencukupi untuk kebutuhan hidup keluarga, barang yang dijual seperti rokok, berbagai jenis minuman baik itu minuman gelas dan botol, selama berusaha penghasilannya​ pas-pasan.

Adia Syam salah satu pedagang asongan mewakili rekan-rekannya mengatakan kepada awak  media "BN" selama ini kami merasakan sangat sulit, untuk menutupi  hidup keseharian saja itu susah, kami punya keluarga untuk dihidupi, penghasilan yang didapat cuma sekitar 40rb/60rb sehari-hari, itupun kami sudah menjual  dari jam.04:00 sore s/d 12 malam.

Oleh karena itu dengan inisatif sendiri kami mencoba untuk menambah produk lain untuk meningkatkan pendapatan kami agar kebutuhan hidup keluarga bisa terpenuhi, dengan menyicil  alat pembakar sosis/bakso dengan dimensi 58x40x18 cm berbahan bakar LPJ, alhamdulillah berjalan lancar, kebutuhan sehari-hari bisa mencukupi, cicilan barang terbayar.

Menambahkan setelah ada intruksi dari Kecamatan Ujung Pandang melalui Sekcam Andi.Patiware untuk dihentikan aktivitas jualan sosis dan bakso dikarenakan demi kebersihan dan keamanan, pembungkus sosis berceceran, sambel dan kecap, bukan cuma itu tabung gas membahayakan pengujung, serta motor pengujung, kami selaku pedagang mau tidak mau tetap mengikuti intruksi Pemerintah, dengan harapan dapat mengijinkan kami menjual produk lain agar kebutuhan hidup sehari-hari bisa mencukupi.ucap Asdia

Dari hasil konfirmasi awak media "BN" dengan Sekcam Andi Patiware mengatakan  bahwa kami selaku pengelola Kec.Ujung Pandang mengatur/membina para pedagang untuk keamanan, kenyamanan serta kebersihan lingkup anjungan pantai Losari dan sekitarnya, saat ini belum diijinkan untuk menjual sosis dan bakso.

Kalaupun dengan alasan seperti itu untuk meningkatkan taraf hidup, maka pedagang lain seperti pisang epe akan menambah jenis jualan lain dengan alasan yang sama, kami dari pengelolah (Pemerintah) tentu memikirkan ini matang-matang, serta melakukan kordinasi diberbagai pihak, terutama pengunjung pantai Losari.

Selain itu juga perlu diketahui semua PK5 yang berada dianjungan pantai Losari itu terdata, untuk saat ini tidak ada lagi penambahan PK5 karna kondisi dan tempat tidak memungkinkan, tunggu keputusan walikota karna rencana kedepan akan ada sentralisasi PK5, kita tunggu semoga ada kuota tambahan untuk PK5 yang jelas pasti kami informasikan.tutur sekcam

Penulis | BN Online Sul-Sel | AA

Editor | BN Online Sul-Sel | Dny


News Of This Week