BN Online, Makassar----Pengurus Wilayah (PW) Ikatan Wartawan Online (IWO) Provinsi Sulawesi-Selatan sambangi Ahmad Romansyah (10 bulan) yang mengidap penyakit Hydrocefalus, Senin (5/6/2017) sore.
Bayi asal Luwu ini menderita penyakit yang tidak biasa diderita oleh anak seumurannya.
Anak ke empat dari pasangan Lisna dan Yusri, tinggal di sebuah rumah kost di Jalan Salodong, Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar, membutuhkan uluran tangan dari dermawan untuk operasi Ahmad.
Hal itu membuat organisasi profesi wartawan IWO Sulsel yang resmi dilantik Mei lalu, turut peduli dengan memberikan bantuan.
Bantuan berupa uang tunai hasil dari sumbangan para pengurus dan anggota IWO Sulsel.
Ketua PW IWO Sulsel Zulkifli Thahir, dampingi Kabid Hukum, Ronal Effendi dan anggota media online lainnya berangkat dari Sekretariat IWO menuju di rumah Adik Ahmad.
Menurut Bang Chule sapaan akrab Ketua IWO Sulsel, sesama manusia perlu saling tolong menolong. Hal ini juga sejalan dengan IWO yang hadir untuk membantu masyarakat.
"Bukan hanya memerangi hoax, dan meningkatkan kualitas para wartawan online, tetapi IWO juga peduli hal-hal sosial seperti yang dialami Adik Ahmad," kata Chule.
Lebih lanjut Chule juga berharap para dermawan ikut peduli dengan Adik Ahmad sehingga proses medis bisa segera dilakukan.
"Dengan harapan semoga Adik Ahmad kembali normal, sehat, amin," sambungnya.
Sementara Ketua Dewan Etik IWO Sulsel, Arqam Azikin juga mengajak untuk membantu Adik Ahmad.
"Marilah kita semua warga Makassar khususnya adik-adik generasi muda, berikanlah bantuan yang membutuhkan dan biasakanlah jiwa kita terpaut dengan kemanusiaan," kata Arqam yang juga pendiri sekolah kebangsaan.
Dikesempatan yang sama, Lisna Ibu Adik Ahmad sengat bersyukur atas kedatangan para dermawan, pemerintah dan kehadiran khusus IWO Sulsel.
"Saya sangat bersyukur dan berterima kasih banyak," ucap Lisna.
Ibu 4 anak ini juga berharap agar anaknya mendapat doa dan dukungan dalam persiapan menghadapi operasi selanjutnya.
"Semoga anak saya cepat sembuh, mohon do'a dan dukungannya," harap Lisna.
