BN. Online Bantaeng,- Persatuan Dokter Bedah Digestif Seluruh Indonesia, bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Bantaeng, dalam hal ini Dinas Kesehatan dan RSUD Anwar Makkatutu Bantaeng, akan mengadakan Kegiatan Symposium and Hands On Workshop "Hernia Update, Open and Laparascopic Inguinal and Incisional Hernia Repair" pada 2-3 November 2017 mendatang.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng, dr Andi Ihsan menyampaikan, masyarakat bantaeng yang memiliki keluhan tentang penyakit yang akan menjadi fokus pertemuan tersebut, dapat ikut hadir untuk mendapatkan penanganan.
"Bagi masyarakat Kabupaten Bantaeng yang memiliki keluarga atau tetangga dengan penyakit batu empedu (Cholelithiasis), usus turun (Hernia) dewasa, usus buntu (appendicitis) dan ambeiyen (haemoroid) bisa mendaftarkan diri," jelasnya, Senin (23/10/2017).
Ia mengatakan, masyarakat dengan keluhan penyakit tersebut akan ditangani dengan teknologi terkini, yakni menggunakan Laparascopi, dengan minim luka iris.
Saat ini Dinkes Bantaeng telah memerintahkan kepada Kepala Puskesmas se Kab Bantaeng guna melakukan skreening bagi penyakit-penyakit tersebut.
"Setelah dilakukan skreening, maka pasien akan diarahkan untuk penangan lebih lanjut di RSUD Anwar Makkatutu," tuturnya.
"Sementara dokter-dokter yang bertugas di Puskesmas se Kab Bantaeng, akan diikutkan pada kegiatan Symposiumnya, agar bisa menambah ilmu para dokter di Puskesmas," ujarnya.
Ia menambahkan. bagi masyarakat mengantongi kartu BPJS, akan ditangani secara gratis.
"Untuk masyarakat luar Kabupaten Bantaeng pun bisa mengikuti, dengan syarat memiliki kartu BPJS," tutupnya.
Editor | BN.Online Sul sel | Edhy
