Inilah siswa kls VIII SMPN 5 Turatea yang lomba gambar pahlawan revolusi, untuk menamkan jiwa Pancasila, dan anti PKI.
BN Online Jeneponto----Untuk menanamkan bibit-bibit jiwa Pancasila Sakti terhadap pribadi anak bangsa sejak dini, ada berbagai cara yang ditempuh oleh guru Indonesia disekolah. Sebut saja salah seorang guru disekolah SMP Negeri. 5 Turatea kabupaten Jeneponto,
Agussalim ini adalah salah satu guru mata pelajara (mapel)Ilmu pengetahuan sosial (IPS) memperlombakan terhadap siswa-siswinya lomba gambar cantik, serta bingkai terbaik untuk pahlawan Revolusi 7 jenderal yang diculik serta dibunuh oleh keganasan partai komunis Indonesia (PKI) pada gerakan 30 September Tahun 1965 atau dikenal G 30 /S PKI.
Lomba ini diikuti oleh puluhan siswa kelas VIII SMPN 5 Turatea kabupaten Jeneponto, pada hari Senin 23 Oktober tahun 2017, dikelas VIII SMPN 5 Turatea.
Menurut guru IPS terpadu ini (Ekonomi, sejarah, geografi dan sosologi) Agussalim, S. Pd kepada BN Online, Senin jam 12.00 wita siang tadi mengatakan, pihaknya selaku guru sejarah perluh dan wajar melakukan perlombaan gambar pahlawan revolusi, untuk senangtiasa kita mengingat khususnya siswa kami, bisa tahu banyak keganasan PKI untuk merubah Ideologi pancasila menjadi idiologi PKI.
Untuk itu hapan kami, jika memahamkan gambar pahlawan revolusi dengan 7 orang gambar pahlawan revolusi, akibat ulah PKI, maka siswa dapat didoktrin sejak Dini menjadi anti PKI dan tertanam jiwa Pancasila serta bertekad tetap menjaga Negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Harga Mati.
"Jadi itu harapan kami sebagai pendidik, dan disamping mempelajari sejarah, gambar yang diperlombakan bagian dari media pembelajaran termasuk mendukung program panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo" ungkap Agussalim.
Dikatakan kegiatan ini dibagi perkelompok, siswa diberikan tugas mencari gambar pahlawan revolusi dan membingkai secara Indah, sesuai hasil kreatifitas siswa masing-masing.
Dikasi tugas seperti itu oleh gurunya, salah seorang siswi kelas VIII SMPN 5 Turatea Annisa Lallo kepada BN Online Jeneponto, Senin 23 Oktober 2017, mengatakan sangat senang terhadap tugas yang diberikan oleh gurunya, karena mengetahui nama para pahlawan Revolusi, yaitu 7 jenderal yang diculik dan dibunuh, oleh PKI, sehingga kami mengetahui bahwa dasar Negara kita adalah Pancasila. Aku Annisa. (Agus Munte)
Editor : BN | Sulsel | Dny
