BN.Online Bantaeng,-Sejak pendampingan oleh PT. BGR Tanggal 17 Juli 2017 kepada calon pengelola dalam hal ini Koperasi Tani Ere Mattika dan menerbitkan Resi sebagai bukti dokumen kepemilikan barang/komoditi yang dititip di gudang SRG, Pimpinan Cabang Bank BRI Bantaeng Cahyo melakukan kunjungan ke Koperasi Tani Ere Mattika Biangloe dan gudang SRG Bantaeng.Senin 09.10.2017.pukul 09.00 wita.
Dalam kunjungannya, mengatakan Bank BRI cabang Bantaeng sebagai mitra siap mengawal program SRG Bantaeng. Selain itu kunjungan tersebut untuk mengevaluasi kesiapan gudang dan pengelola. Keamanan gudang dan sarana penunjangnya juga menjadi poin penting untuk memberi kenyamanan bagi penitip barang, Seperti adanya CC TV dan petugas keamanan atau security.
Sementara ketua Koperasi Tani Eremattika, Jumadil Awal. Sp, sekaligus sebagai calon pengelola SRG tetap optimis dan siap mensukseskan progres SRG Bantaeng.
"Untuk tahap awal kami terus mengevaluasi kesiapan kami (Koperasi Tani Ere Mattika) sebagai calon pengelola. Kami sudah melakukan sosialisasi ke petani, kelompok tani, koperasi, dan para pelaku usaha yang bergerak di usaha komoditi pertanian.
Selain itu memaksimalkan penguatan Sumber Daya Manusia kepada teman-teman calon pengelola. Apalagi kami didampingi oleh perusahaan yang sudah profesional yang ditunjuk oleh BAPEBTI untuk mendampingi kami dalam pengelolaan sistem pergudangan yaitu PT. BGR". Tegasnya.
Dalam perkembangannya sudah dua komoditi yang dikelola SRG yaitu Gabah dan jagung, sementara komoditi kopi, rumput laut, kakao menunggu komfirmasi dan izin dari BAPEBTI sebagai komoditi yang siap diresi gudangkan. Beberapa koperasi yang bergerak dalam usaha komoditi telah bergabung sebagai penyimpan barang seperti koperasi Akar Tani di komoditi kopi, Koperasi Sipatuo begerak di komoditi rumput laut.
Sebagaimana fungsinya, SRG Bantaeng diharapkan mampu memberikan solusi bagi petani terutama saat panen raya dan anjloknya harga, petani dapat memanfaatkan gudang SRG untuk menyimpan komoditinya, dengan itu petani dapat menerapkan sistem tunda jual untuk menunggu harga stabil kembali. Selain itu petani dan pelaku usaha dapat mengakses modal usaha yang telah disubsidi oleh pemerintah sehingga para petani tidak lagi bergantung pada tenkulak.
Editor | BN.Online Sul sel | Edhy