BN Online, Makassar----Puluhan pedagang beserta tokoh masyarakat di areal pasar terong menemui wali kota Makassar Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto di Rujab, Senin malam, (9/10/17).
Mereka datang bersama ketua RT/ RW, Lurah, Camat Bontoala, Sekcam Bontoala, Dirut PD Pasar Makassar Raya, serta Kadis PU Makassar.
Pertemuan berlangsung dalam suasana cair dan penuh kekeluargaan. Danny pun terlihat menerima segala aspirasi warga dan langsung merespon berbagai permintaan dalam rangka penataan pedagang pasar tradisional di tempat itu.
"Saya suka yang seperti ini, dari diskusi- diskusi seperti ini kita jadi tahu apa yang benar- benar menjadi kebutuhan warga. Jadi kita pun akan mudah melakukan penataan,” ucap Danny.
Dari kesimpulan hasil rembuk yang dilakukan bersama, warga dan pedagan bersepakat dan menyatakan siap untuk ditata oleh pemerintah kota. Dengan demikian diharapkan pasar terong bisa lebih layak, tidak semraut serta menambah daya pikat bagi turis- turis yang kerap berkunjung ke sana.
“Kalau perlu pak wali, kita akan membuat komitmen bersama antar sesama pedagang agar tidak melewati batas yang ditetapkan. Dengan demikian jalanan bisa lebih luas, Pedagang Kaki Lima (PKL) juga dibatasi sehingga lebih bersih,” ujar salah satu pedagang.
Bahkan salah seorang pedagang mengusulkan agar dibentuk grup medsos WhatsApp atau Instagram untuk koordinasi dan pelaporan. Sehingga gampang mengontrol jika ada warga atau pedagang yang melanggar komitmen yang telah disepakati bersama.
“Kalau ada lewat batas lagi kita foto dan langsung kita laporkan bersama,” usulnya.
Pemerintah, dalam hal ini PD Pasar Makassar Raya di bawah Direktur Utama Nuryanto G. Liwang beberapa hari terakhir memang aktif melakukan pembenahan di wilayah pasar tradisional induk Makssar ini.
Faktor kebersihan, drainase, dan perbaikan jalan akses ke pasar, serta penataan pedagang menjadi konsen utama dengan melibatkan Dinas PU kota Makassar.(*)
Editor : BN | Sulsel | Dny