Senin, 06 November 2017

Kunjungan Wali Kota Danny ke Dua Ruas Jalan, Tinjau Lokasi Perubahan Nama Jalan di Makassar

Tags



BN Online, Makassar----Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto meninjau lokasi perubahan nama jalan di Makassar, Senin, 6 November 2017.


Ada dua jalan yang mengalami perubahan yaitu Jalan Kakatua berubah nama menjadi Pajonga Dg Ngalle dan Jalan Landak Baru berubah nama menjadi Jalan Andi Djemma.


Keduanya adalah pahlawan asal Sulawesi Selatan. Pajonga Dg Ngalle berasal dari Takalar, sementara Andi Djemma adalah pahlawan asal Luwu.


Perubahan nama jalan itu didasarkan pada SK Wali Kota Makassar Nomor 1440/621/KEP/X/2017 tentang Perubahan Nama Jalan Landak Baru Menjadi Jalan Andi Djemma dan Jalan Kakatua Menjadi Jalan Pajonga Dg Ngalle,  menindaklanjuti rekomendasi DPRD Makassar pada 2016 lalu.


Kunjungan Wali Kota Danny ke dua ruas jalan itu, untuk memantau kondisi jalan pasca perubahan nama. Kunjungan itu juga dimaksudkan untuk memastikan kesiapan Jalan Andi Djemma menjadi salah satu lokasi upacara pada peringatan HUT ke - 410 Tahun Kota Makassar pada 9 November 2017.



Nantinya, upacara itu akan diikuti tiga ratus pemuda asal Luwu yang umumnya adalah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Luwu. Mereka akan menggelar upacara di Jalan Andi Djemma, tepatnya di sudut perempatan Jalan Andi Djemma - Jalan Veteran Selatan - Jalan Landak.


"Upacara ini menjadi salah satu bentuk penghormatan generasi muda kepada sejarah. Dari upacara ini kita ingin menghidupkan kembali roh perjuangan para pahlawan yang dapat menginspirasi generasi saat ini dalam mengisi kemerdekaan," terang Wali Kota Danny.


Sosok Andi Djemma menurut Wali Kota Danny adalah figur pahlawan yang dapat menjadi panutan generasi muda khususnya dalam hal kegigihan merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari bangsa asing.


Jika ditarik pada kondisi saat ini, semangat perjuangan Andi Djemma sangat tepat diimplementasikan oleh generasi muda. Mengingat beragam upaya pelemahan bangsa  gencar dilakukan oleh pihak asing yang kerap disebut sebagai proxy war dan asimetry war.(*).



Editor : BN | Sulsel | Dny


News Of This Week