BN Online Jeneponto----Setelah melakukan magang atau on the job learning (OJL) selama 3 Bulan sejak oktober -desember 2017 atau setara dengan 300 jam. Akhirnya diklat calon kepala sekolah (CKS)ditutup oleh kepala dinas pendidikan dan kebudayaan kab. Jeneponto Nur Alam kr Beso, diaula guru dinas pendidikan dan kebudayaan diRomanga, jam 1.30 wita Rabu, 6 Desember 2017.
Diketahui sebelumnya diklat CKS ini dilakukan berkat kerjasama lembaga pengadaan pemperdayaan kepala sekolah LP2KS) dengan pihak pusdiklat ppcks UNM serta dinas pendidikan dan kebudayaan Jeneponto sehingga 32 calon kepala sekolah diJeneponto, bisa terlaksana dengan baik setelah mereka, ikut diklat OJL selama 3 Bulan.
Kadis dikbud dalam sambutannya saat menutup OJL cks mengatakan, kedepan kepsek tidak boleh lagi diangkat dengan selera kita, tapi harus berdasar melalui kompetensi yang bisa memimpin sekolah demi memajukan pendidikan didaerah ini, roh yang paling penting untuk memajukan pendidikan adalah, guru, kepala sekolah dan tenaga kependidikan untuk memajukan indeks pembangunan manusia (IPM), mari kita tinggalkan masa-masa tempo dulu atau klasik, mari kita menuju pendidikan modere, good by untuk klasik.
"
Mari tinggalkan model-model klasik pendidikan menuju pendidikan moderen, khususnya pengangkatan kepsek yang berdasar kinerja kompotensi, jadi sudah sim menjadi cks yang ikut diklat".tegas Nur Alam.
Diklat cakep ini, sim yang harus dilalui untuk menjadi kepsek kedepan.
Sementara itu Master trainer (MT) nasional atau pelatih nasional, diklat dari pusdiklat ppcks UNM DR Muhammad Ardiansyah, berharap kegiatan diklat cks ini, diharapkan semua peserta cakep biasa mengembangkan ilmunya untuk kemajuan pendidikan Jeneponto kedepan, harap Muh Ardiansyah. (Agus Munte).
Editor : BN | Sulsel | Dny
