BN Online, Takalar----Menjadi seorang pemimpin tidaklah mudah, pasti banyak riak riak yang menyertainya, ini di sadari betul oleh Hj. Mardiana, saat awal niatnya maju di pemilihan kepala desa Ko' mara Kec. Polut Kab. Takalar.
Ini terbukti dengan adanya oknum warga yang menudingnya tidak transparan dalam penggunaan anggaran dana desa, serta masalah pelayanan stafnya yang tidak maksimal.
Kepada awak media ini, Senin ( 11/12/17 ) pagi. Hj. Mardiana selaku kepala desa Ko'mara mengatakan, bahwa apa di tuduhkan pada dirinya, maupun stafnya semuanya tidak benar dan hanya mengada - mengada.
Menurutnya, spanduk transparansi itu sudah terpasang di kantor desa dan bukan hanya di kantor desa, di tempat keramaian pun spanduk transpransi itu kami pasang, bahkan setiap saat kami umumkan di masjid tentang pengunaan dana desa.
Lanjutnya lagi, memang di akui bahwa beberapa waktu lalu spanduk itu hilang dan satunya robek, ini mungkin ada unsur kesengajaan, tapi kami tidak ingin menuduh siapa - siapa, biar warga yang menilai kinerja kami.
Begitupun mengenai pelayanan stafnya, dirinya selaku kades sering mewanti - wanti stafnya untuk selalu memberikan pelayanan prima kepada warga, meskipun bukan jam kantor lagi atau melayani jika warga mendatangi rumahnya.
Bagi Hj. Mardiana, saat ini dirinya fokus untuk menuntaskan pembangunan yang saat ini terus di genjotnya dan " Alhamdulillah " berkat dukungan warganya, banyak kemajuan yang dapat di rasakan oleh warganya terutama di bidang infastruktur.
Untuk itu, Hj. Mardiana berharap dukungan dan doa dari warganya, bagi dirinya dan seluruh perangkat desa, agar apa yang menjadi tujuan dirinya selaku kades, dapat membawa desa ko'mara menjadi desa yang maju di segala bidang. Pungkasnya.(Umi).
Editor : BN | Sulsel | Dny/Lkm
