BN Online, Barru----Dari hasil investigasi LSM LAKI di lapangan A.Agus, menemukan adanya
Pungutan Bantuan Siswa Miskin (BSM) bantuan tersebut, dari Kemendiknas sebanyak Rp 50.000/siswa, yang di Tenggarai oleh oknum Plt Kepsek.SDN.No.10.Palie, pada Tahun 2016 sampai 2017.
Menurutnya A.Agus, Pemotongan sebanyak 20 orang siswa Miskin sebanyak Rp.50.000/Siswa dengan cara dana tersebut, setelah ditarik di BRI oleh orang tua siswa, maka besok harinya siswa penerima BSM disuruh sama ibu Eva guru SDN.No 10.Palie untuk kembali meminta uang Admin sebesar Rp.50.000/orang sebanyak 20 orang.
Besaran bantuan dari Kemendiknas ini sebesar Rp.450.000/siswa, tetapi yang diterima siswa tersebut hanya Rp.400.000, dan sesuai hasil Konfirmasi LSM LAKI A.Agus, dengan Plt Kepsek SDN.No 10 Palie, desa Madello, Kec.Balusu, Kab.Barru Hj.Sumiati, S.Pd, bahwa sebenarnya itu bukan pemotongan melainkan uang Admin untuk Operator dan Guru Honor.
Selanjutnya ada lagi iuran dibebankan kepada siswa sebanyak Rp.2000/siswa setiap hari Jum'at, sebanyak 25 orang siswa kls V untuk membeli air Galon dan Plastik pada thn 2017.
Sedangkan ditahun 2016 lalu menurut info dari siswa bahwa ada juga iuran berfariasi antara Rp.1000 sampai Rp.2000 untuk membeli Kipas Angin dan Dispenser.
Tabungan Siswa yg ditarik tiap akhir tahun Pelajaran dipotong juga antara Rp.20.000 sampai Rp.50.000/siswa.
Dan ada 3 orang penerima Zakat yang diturunkan oleh BAZ. Kab.Barru, atas nama, Mutmainnah, Rahmah, dan ibunya yang bernama Ida dipotong Rp.50.000/siswa.
LSM LAKI A.Agus sangat mengharapkan pada aparat penegak hukum khususnya Tipikor polres Barru, untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan pada sekolah SDN.No.10.Palie, yang di duga melakukan pungli dana BSM.(Art).
Editor : BN | Sulsel | Dny