BN Online, Gowa-----Terkait dengan adanya mark up harga atau menaikkan anggaran penggandaan biaya foto copy soal materi mata pelajaran yang dimasukkan dari dana bos untuk siswa seluruh sekolah SMP di Kab. Gowa, yang terjadi di kelas VIII dan kelas IX, yang dikerjakan oleh CV. Ardi Sama Dic. Grafika Makassar, yang dianggarkan sekitar ratusan juta rupiah.
Diseluruh wilayah Kabupaten Gowa terdapat sebanyak 107 SMP dan dianggarkan seharga Rp. 24.000/siswa perpaketnya. Penggandaan naskah soal penilaian akhir semester ganjil, Tahun 2017/2018 sebanyak 10 mata pelajaran di kelas IX dengan harga Persiswa nya dengan rincian Rp. 59.400 per paket.
Dan adapun penggandaan soal untuk kelas VII dan VIII yang di cetak CV Ardi Sama Dic, dengan harga 24.000 / siswa . Dengan sembilan mata pelajaran.
Diduga adanya kejanggalan penggandaan dana semester ganjil, yang tidak transfaransi dan dimana ditemukan penggunaan dana yang tidak masuk akal. Karena pemakaiannya juga tidak sesuai,” pungkas Ketua LSM Somasi, Muh.Ramli didampingi Ketua Investigasi Solihin Dg. Nappa, saat melakukan konferensi pers Jalan KH. Wahid Hasyim Sungguminasa, Kabupaten. Gowa, Kamis. (18/01/2018).
Dengan cara menaikkan mark up harga, biaya foto copy perlembar semester, mata pelajaran yang dibebankan kepada semua SMP Negeri dan Swasta se-Kabupaten Gowa. Dan ini dibebankan kepada pihak kepala sekolah yang notabene nya dari anggaran dana bos.
Muh.Ramli mengutarakan, lebih ironisnya lagi karena kegiatan ini dikerjakan di salah satu hotel di Makassar. Dimana soal tersebut digandakan bahwa penggandaan diduga sarat mark up Rp. 2.600/perlembar yang dianggap harga yang sangat tinggi, dan coba di kali berapa siswa yang ada di Kab. Gowa ini.
"Dan kami meminta Dinas Pendidikan kab.Gowa, bisa transparansi dengan dana anggaran tersebut yang sesuai termaktub dalam UU No. 14 tahun 2008 menyangkut masalah transparansi," imbuhnya.
Pihaknya menduga adanya indikasi mark up harga, terkait proses penggandaan anggaran di kelas IX dengan harga Rp. 59.400/paket. Penggandaan semester yang mana siswa di Gowa sekitar 30 ribu siswa SMP baik Negeri maupun Swasta. “Dan ini kami rasa ada permainan salah satu oknum dilingkup SKPD Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa,” kuncinya.(**).