BN Online, Makassar----Dukungan kader partai politik pecah di Pilwali Makassar. Musababnya lantaran sikap partai yang inkonsisten di menit-menit terakhir (injury time) pencalonan. Selain itu, hubungan emosional kader partai bersama kandidat tertentu menjadi alasan.
Pilwali Makassar diikuti dua pasangan calon, yakni petahana Moh Ramdhan Pomanto yang berpasangan dengan Indira Mulyasari Paramastuti (Danny-Indira) dan pasangan penantang Munafri Arifuddin-Andi Rachmatika Dewi (Appi-Cicu).
Appi-Cicu mendaftar melalui koalisi besar dengan 10 partai politik atau akumulasi 43 kursi dari 50 kursi di parlemen secara keseluruhan. Sementara Danny-Indira mendaftar lewat jalur independen, dengan sokongan partai Demokrat serta 4 partai non parlemen, yakni PKB, Partai Berkarya, Perindo dan Partai Idaman.
Dinamika politik saat ini, partai politik pemilik kursi di DPRD Makassar cenderung tidak solid. Seperti PAN dan PKS misalnya, sekalipun rekomendasi partai ke Appi-Cicu, akam tetapi mayoritas dukungan kader all out memenangkan Danny-Indira.
Wakil Ketua DPW PAN Sulsel, Ahmad Pasima yang dikonfirmasi, tidak menepis hal tersebut. Menurutnya, memang kader PAN masih ada yang bertahan dan keukuh mendukung DIAmi. Diapun menegaskan, sikap kader itu adalah wajar.
"Wajar dan sangat pantas. Mendukung DIAmi bagi kader PAN logis, karena DP (Danny Pomanto) sukses memimpin Makassar," kata Ahmad Pasima, Minggu (21/1/18).
Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris DPD PKS Kota Makassar, Mudzakkir Ali Djalim tidak menampik bahwa pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKS DI 15 Kecamatan se-Makassar masih keukuh mendukung DIAmi. Alasannya, lantaran sejak awal, sebelum rekomendasi diterbitkan, kader sudah mengarahkan dukungan dan memiliki hubungan emosional yang baik dengan Danny-Pomanto.
"DPC kan sejak awal sudah menyatakan sikap dukungan itu," kata Muda, sapaan akrabnya.
Dia mengatakan, saat ini pihaknya sementara menunggu arahan dari Ketua DPW PKS Sulsel, Mallarangang Tutu. Pasalnya saat ini belum ada instrukksi tegas dari partai.
"Dalam waktu dekat DPD Makassar akan menghadap kepada DPTW (Dewan Pimpinan Tingkat Wilayah) Sulsel untuk konsultasi masalah ini," tandasnya.(*).
Editor : BN | Sulsel | Dny