Sabtu, 13 Januari 2018

Rekruitman PPL Kecamatan.Turatea, Lewat Wawancara, Diduga Formalitas Keluarga Panwascam


Pimpinan Panwaslu Kecamatan.Turatea, devisi hukum dan tindak lanjut, Bustanil Nassa



BN Online Jeneponto----Setelah jajaran panitia pengawas kecamatan ( panwaslu cam) kecamatan Bontoramba disorot soal penerimaan pengawas pemilu lapangan (PPL)  yang serentak dilakukan panwas kecamatan 11 kecamatan sekabupaten Jeneponto, selama 3 hari sejak  tanggal 9-11 Januari lalu.


Kini sorotan muncul dijajaran panwaslu kecamatan Turatea, yang diketuai oleh Arifin Dacing, dan dua pimpinan panwascam lainnya, yaitu Ridwan Bani dan Bustanil Nassa.


Namun aneh karena yang kritisi justru kepala sekretariatnya sendiri (kasek)  panwaslu kec. Turatea, Agussalim.


Kasek yang baru menjabat sekitar dua Bulan lebih ini sejak dilantik, 13 Nopember 2017 lalu itu, kepada BN Online Jeneponto, Sabtu, 13 Januari 2018 menyoroti kinerja 3 oknum panwaslu kecamatan Turatea, pasalnya rekruitmen ppl untuk 11 desa sekecamatan Turatea melalui tes wawancara selama 3 hari, sejak Selasa-Kamis, tanggal 9-11 Januari 2018 lalu, hanya terkesan formalitas saja, dan terkesan hanya mengelabui calon ppl, agar nampak bahwa memang ada wawancara, ketat dan selektif.


"Padahal itu hanya kedok, bohong- bohong saja, dan kedok ada penilaian tersendiri diberikan oleh tiga oknum panwascam Turatea, karena nyatanya, yang lolos, bukan orang cerdas dan pintar tapi yang lolos adalah yang punya koneksi atau keluarga, selaku anggota panwascam diTuratea.


"Dapat saya jelaskan, pada saat perekrutan dengan metode wawancara, hari selasa-Rabu saya dalam ruangan diLab Bahasa SMPN I Turatea, semua calon PPL ada beberapa anggota PPL tak bisa menjawab pertanyaan, panwascam Turatea, tapi lucu justru yang kurang bisa menjawab lolos jadi PPL, ini kan sesuatu yang sangat lucu,".ujar Agussalim.


Kami bisa sebutkan, dimana letak formalitas dan asal-asalan yang dilakukan, oleh panwascam. Misalnya Ppl desa paitana yang lolos, Anti ipanya ketua, Ramli PPL desa Langkura, atas nama Ramli, lagonya pimpinan panwascam, Ridwan Bani, kemudian PPL desa Bululoe, atas nama Amin, MH dan PPL desa pa, rasanganberu atas nama Hanafi juga lolos padahal dia adalah ketua BPD desa Pa,rasangan Beru kec.Turatea, bukan hanya itu, Nadir ppl Mangepong, saat wawancara tak satupun regulasi dia tahu, yang dipertanyakan oleh Bustanil Nassa, tapi mereka semua lolos PPL, karena diback up oleh oknum panwaslu, sementara yang berpotensi untuk lolos ppl tidak diloloskan dengan dalih, tak cukup nilainya.


Agus menambahkan, salah satu, contoh pertanyaan panwascam dari ridwan Bani, soal apa yang mendorong anda jadi ppl, sikapnya ppl jika ada keluarga ASN ikut kampanye, Bustanil Nassa soal regulasi yang tak dipahami oleh sebagian besar PPL dan ketuanya kalau incumbant saya liat tak pernah bertanya terhadap calon ppl. Lalu kalau demikian halnya, kenapa panwascam bilang, nilainya tak sesuai, tanpa ada barometer, ada apa, lalu yang lolos ppl siapa kasi nilai, yang nota bede keluarga dekat panwascam.


Namun terkait sorotan itu, pimpinan panwaslu kecamatan Turatea devisi hukum dan tindak lanjut, Bustanil Nassa, yang dikonfirmasi BN Online Jeneponto, Sabtu 13 Januari 2018 membantah adanya sorotan dari kasek Turatea, Agussalim, soal perekrutan PPL panwascam Turatea hanya formalitas."Tidak benar kalau dikatakan penerimaan PPL formalitas dan rekayasa, itu dilakukan berdasarkan jawaban wawancara dari ppl, secara selektif berdasarkan nilai mereka saat wawancara, jadi saya katakan sudah selektif," Aku Bustanil Nassa. (Agus Munte).





Editor : BN | Sulsel | Dny


News Of This Week