![]() |
Kadispora Bantaeng Bersama Pemuda Ereng - Ereng Mutahhir Nuh |
BN.Online Bantaeng,--Berawal dari keisengan dan kecintaan terhadap kopi, Mutahhir Nuh Pemuda asal ereng - ereng ini memulai menggeluti usaha Turaya Coffee.Rabu.14.Maret 2018.
Dan melihat antusiasme masyarakat menyambut kehadiran "Turaya Coffee" ditandai dengan bangkitnya kembali gairah para petani untuk meremajakan kopi dengan dalih melihat peluang pasar terbuka melalui turaya.
"Akhirnya kami serius menggeluti bidang usaha ini. Karena selain sebagai konsumsi harian masyarakat, komoditi kopi bukan hanya sebagai minuman biasa, tapi bagi masyarakat bantaeng."kata Mutahhir Nuh.
"Kopi adalah warisan budaya para leluhur. Hal ini dikarenakan kopi menjadi simbol keramahan, kekelurgaan dan kekuatan silaturrahim. Dan ini berdasar pada pengalaman masyarakat tentang kopi dijadikan sebagai ole - ole bagi para tamu yang berkunjung ke daerah bantaeng".tambahnya.
Selain itu, atas sambutan baik dan dukungan dari pemerintah daerah kabupaten bantaeng terhadap turaya coffee, kami berpikir untuk bisa berkonstribusi lebih besar lagi kepada daerah kami dengan mencoba masuk ke ranah kopi premium.
"Dengan jalan ini, kami dapat membantu petani dalam meningkatkan pendapatan dengan cara mengedukasi petani tentang pengolahan kopi yang benar agar dapat menghasilkan kualitas kopi terbaik untuk bisa masuk ke pasar yang lebih luas."lanjutnya.
Sehingga nilai jual kopi bantaeng bisa meningkat. Langkah yang kami lakukan untuk memotivasi petani adalab dengan cara mengupgrade harga untuk kualitas terbaik.
"Perihal bahan baku, kami langsung turun ke lapangan bersama petani dengan beberapa tim yang sudah terlatih dan berpengalaman dalam pengolahan kopi, sehingga harga yang kami tawarkan tidak perlu lagi melalui perantara, dan petani dapat merasakan langsung tetesan keringat mereka dihargai"tutupnya.
Editor | BN.Online Sul Sel |Edhy