 |
BN.Online Bantaeng,-- Pertemuan Advokasi, Sosialisasi dan Pelatihan Singkat Kegiatan Intensifikasi Penemuan Kasus Kusta dan Frambusia melalui Kampanye Eliminasi Kusta dan Eradikasi Frambusia Tingkat Kabupaten Bantaeng tahun 2018
Dalam rangka mengeliminasi kasus penyakit kusta dan eradikasi frambusia, Kementerian Kesehatan RI menyelenggarakan Kegiatan Intensifikasi Penemuan Kasus Kusta dan Frambusia melalui Kampanye Eliminasi Kusta dan Eradikasi Frambusia Tingkat Kabupaten Bantaeng tahun 2018.
Kegiatan ini bertujuan tersosialisasikannya penyakit kusta dan frambusia secara masif di masyarakat, meningkatnya kemampuan petugas dalam penemuan kasus kusta dan frambusia. Melalui kegiatan ini diharapkan meningkatnya komitmen politik, kebijakan dan dukungan dana dari pemerintah setempat dan Lintas sektor/Lintas Program; meningkatnya pengetahuan dan keterampilan petugas dan dokter dalam mengenali dan mendiagnosis kusta dan frambusia; meningkatnya kesadaran masyarakat akan penyakit kusta dan frambusia; serta meningkatnya penemuan kasus kusta dan terkonfirmasinya suspek frambusia.
Jumlah peserta yang hadir pada Hari I (Kegiatan Advokasi dan Sosialisasi) sebanyak 56 orang yang terdiri dari LS/LP se Kab. bantaeng dan selanjutnya pada hari II (Kegiatan Pelatihan Teknis) sebanyak 41 orang yang terdiri dari dokter dan petugas teknis (pengelola kusta puskesmas)
Narasumber yang hadir pada kegiatan ini adalah dr. Irawati Kesumaningsih dan Tim Kementerian Kesehatan RI, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan dan dr. Andi Ihsan,DPDK, M.Kes, tampil sebagai moderator dr. Armansyah, DPDK, M.Kes, Kabid P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng.
 |
Kegiatan dilaksanakan selama 2 hari 17-18 September 2018 di Hotel BM Bantaeng.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Bapak Pj Bupati Bantaeng, Drs. H. Ashari Pakhsirie Radjamilo, M.Si dan dirangkaikan dengan pemasangan Rompi Penemuan Bercak oleh Kadis Kesehatan Bantaeng, dr. Andi Ihsan, DPDK, M.Kes kepada Bapak Pj Bupati Bantaeng.
Editor | BN.Online Sul Sel | Edhy
