Selasa, 25/09/2018 20:40,Wita
BN Online Makassar- Tingkatan ekonomi keluarga bisa saja mempengaruhi terhadap pengembangan karakter siswa,serta berdampak juga pada penerapan pendidikan karakter di sekolah,selain faktor rumah tangga yang tidak menentu kadang kala kerap mengalami kejiwaan siswa,sehingga pendataan siswa sering mengalami kendala.
Keadaan rumah tangga yang kurang harmonis, tidak kuat dasar hukumnya tidak terdata dengan baik di pemerintah setempat tentu berpengaruh pula pada pendataan siswa yang ingin mendapatkan prioritas seperti, biasiswa anak didik dan program BOS siswa yang sebentar lagi diterapkan di lingkup Kementria Agama. Demikian diungkapkan oleh Kepala MI Al-Hidayah Wa Sitti Zulhidjani. S,Ag pada BN Online di ruang kantornya,Selasa (25/09/2018) pagi.
Sambungnya,sebab lain kegagalannya dalam melaksanakan pendidikan adalah pembelajaran karakter yang dikembangkan di sekolah-sekolah yang tidak fokus dan belum relevan dengan kebutuhan masa depan bangsa.
"Saat ini Mi Al-Hidayah menampung sebanyak 190 siswa-i yang aktif dan dibina oleh 14 guru,sekitar 70% tergolong siswa yang kurang mampu dan dalam hal mata ajar sisi pembinaan karakter siswa diantaranya dilakukan pada ranah pembelajaran (kegiatan pembelajaran), pengembangan budaya sekolah dan pusat kegiatan belajar, kegiatan ko-kurikuler dan atau kegiatan ekstrakurikuler, dan kegiatan keseharian di rumah dan di masyarakat," jelas Sitti Zulhidjani.
Lanjurnya, pada masing-masing ranah tersebut sebagai penerapan pendidikan karakter pada pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan strategi yang tepat. Strategi yang dimaksud disini adalah strategi dengan menggunakan pendekatan yang dapat mengajak siswa menghubungkan atau mengaitkan materi yang dipelajari dengan dunia nyata.
Dengan mengajak menghubungkan materi yang dipelajari dengan dunia nyata, berati siswa diharapkan dapat mencari hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapan pengetahuan tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
"Jadi dengan pendekatan itu, siswa lebih memiliki hasil yang komprehensif tidak hanya pada tataran olah pikir, tetapi pada tataran olah hati, rasa, dan karsa, serta olah raga dan itu sementara ini kami fokuskan, selain penerapan keagamaan sesuai dengan visi misi sekolah ini" tutup Wa Sitti Zulhidjani.S,Pd. (Sy@h)