BN Online, Makassar----Pelukis Komunitas Find Art Space, Amrullah Syam merasa bangga karya lukisan dilihat oleh pengunjung Makassar Internasional Eight Festival (F8) dimulai 10-14 Oktober bertempat Anjungan Pantai Losari, Kecamatan Ujung Pandang.
“Suatu kebanggaan, karya kami bisa ditampilkan. Seperti seni rupa tradisional yang dibuat dengan pola, aturan, atau pakem tertentu sebagai pedoman dalam berkarya seni. Bahkan dibuat berulang-ulang tanpa merubah bentuk aslinya,” ujarnya saat ditemui.
Kali ini, katanya, lukisannya ditemakan ” Lakekomae??? “. Kenapa dinamakan prihal tersebut, karena dia seorang Bugis–Makassar mempunyai prinsip.
“Target lukisan selama 3 hari. Aturan-aturan umum terkait dengan penciptaan bentuk, ola, corak, penggunaan warna, bahan dan ukuran, Aspek-aspek berkarya seni seni rupa tradisional misalnya masih dipertahankan secara turun-temurun, dari generasi ke generasi sampai sekarang,”tutur dia.
Sehingga seni rupa bersifat statis, sejak dulu hingga sekarang bentuk dan coraknya tidak mengalami perubahan.
“Kesulitan bikin rangkanya atau acuan. Tapi semua sudah diantisipasi, lantaran kami beranggota tiga orang. Jadi tidak masalah bagi kami,” imbuhnya.
Sementara itu, Penanggung jawab Booth Fine Art, Wulan telah menyediakan 20 Booth untuk digunakan para Komunitas Pelukis Makassar, misalnya dari Akkareso Art Fort Roterdam.
“Saya melihat dari pada pembukaan F8, pengunjung sangat membeludak. Karena sebagian menyukai karya seni dari teman pelukis asal Sulawesi Selatan. Saya berharap kegiatan seperti ini dapat dipertahankan,” terangnya. (*).
Editor : | BN Online | Dny.
