BN Online Makassar -Puluhan Massa dari Forum Solidaritas Mahasiswa Papua (FSMP) kembali melakukan aksi unjuk rasa di Monumen Mandala Pembebasan Irian Barat Jl.Jend Sudirman Makassar Rabu, (14/11/2018) .
Dalam aksi kali ini massa menolak terkait Pengukuhan Pangdam XXVII/Cenderawasih sebagai Kepala Suku Besar wilayah Pegunungan Tengah Papua dan Penyerahan Lahan seluas 90 Haektar untuk Pembangunan Kodam di Distrik Silo Kargo Doga Kab. Jaya wijaya Prov.Papua
Diman sebelumnya massa melakukan Long March dari Asrama Mahasiswa Papua Cenderawasih IV Makassar Jl.Lanto Dg. Pasewang Menuju titik aksi di Monumen Mandala sambil membawa Pamflet bertuliskan
- Papua tidak membutuhkan TNI & Polri
- Tarik seluruh militer diatas tanah Papua
- Harga diri bukan barang jualan
- Mandat adat hanya milik anak adat
- Pangdam tidak pantas dikukuhkan sebagai Kepala suku sepegunungan tengah Papua
Dari hasil pantauan Bidiknasional.com Massa Berorasi secara bergantian menggunakan Meghaphone dan membagikan selebaran aksi damai kepada para pengguna jalan.
Dalam orasinya Demis Tabuni alias Wene Kenok Murtab mengatakan, kami Menolak Pengukuhan Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI George E. Supit sebagai Kepala Suku Besar Pegunungan Tengah.
"Menolak Penyerahan Lahan 90 Hektar di Asologaima dan Silo Karno Doga serta Menolak Penyerahan Lahan di Milima Distrik Kurulu Guna pembangunan Polsup Sektor dan Mako Brimob " ujar Demis sapaan akrapnya. (Akbar)
Bahkan massa juga meminta agar Stop Mobilisasi Militer di wilayah Pegunungan Tengah Papua.
"Hentikan Operasi Militer di Kabupaten Lany Jaya Distrik Prime, Balingga dan Kuyawage karena menyebabkan banyak Korban Jiwa " tutup Demis.