 |
BN.Online Bantaeng,-- Salah satu warga Kelurahan Pada,Kecamatan Bantaeng,Jalan.Mawar,atas nama Fanda,
Dia mengeluhkan pembayaran listriknya setelah pergantian kilometer,
Setelah pihak PLN mengganti kilometer tersebut pembayaran langsung membengkak dari Rp.200.000 naik menjadi 1,2 juta/bulan.
Namun tetap ibu fandha membayar kenaikan listrik itu yang dari 200 ribu menjadi 1,2 juta.
Dan setelah melakukan pembayaran ibu fanda mengurangi pemakaian listrik di rumahnya dan melaporkan ke kantor PLN terkait lonjatan pembayaran yang naik hingga berlipat lipat ganda.
Namun bulan berikutnya pembayaran masih tetap di atas angka satu juta atau 1,1 juta/bulan, sehingga fanda tidak membayar lagi karna alasan yang tidak jelas sehingga pembayaran naik sampai jutaan.
Aidil Adha dari gabungan Aliansi Peduli Masyarakat Bantaeng (APMB)," meminta kepada pihak PLN agar melakukan pemeriksaan yang lebih profesional, agar tidak merugikan masyarakat".Tegas Aidil.Rabu,21 November 2018.
"Kami yakin ini kesalahan tekhnis, karna kenaikan pembayaran itu setelah adanya pergantian kwh di mana sebelumnya masyarakat hanya bayar 200 ribu/bulan setelah kwh di ganti pembayaran langsung naik menjadi 1,2 juta",Lanjut Aidil Adha.
Ini tidak logis dan kalaupun pembayaran itu dikarnakan pemakaian, PLN harus memperlihatkan bukti pemakaian listriknya sehingga terjadi pembengkakan pembayaran sebanyak itu.
"Jangan sampai ini betul kesalahan tekhnis tapi masyarakat yang di bebankan.Dan jika persoalan ini tidak mendapat solusi dari PLN dan tetap mengorbankan konsumen maka kami dari APMB akan bertamu di depan kantor PLN".Pungkasnya.
Editor |BN.Online Sul Sel | Edhy
