Jumat, 21 Desember 2018

Guntur Judda Angkat Bicara Terkait Pekerjaan Pengaspalan Di Kampung Arakeke

Tags



BN.Online Bantaeng,-- Terkait pengaspalan ruas jalan kampung Arakeke desa Mamampang Kecamatan Eremerasa,Kabupaten Bantaeng, yang mulai dikerjakan pada kamis 20 Desember 2018. Salah satu tokoh pemuda Mamampang Guntur Judda angkat bicara.


Menurutnya, " Pengerjaan ruas jalan tersebut seharusnya tidak dipolitisasi, apalagi diklaim untuk meraih suara kursi pemilihan legislatif 2019.Sebagai masyarakat kami sangat bersyukur karena dari sekian lama jalanan kami akhirnya diperbaiki, tapi jangan dijadikan komoditi, apalagi demi kepentingan politisi, itu akan mencederai demokrasi yang sudah menjandi  harga mati",Ucap Guntur Judda.


"Jalan desa yang berbatasan langsung dengan desa Ulugalung tersebut, hampir tidak tersentuh oleh pemerintah selama kurang lebih 20 tahun. Meskipun pada saat Prof Nurdin Abdullah menjabat sebagai bupati Bantaeng selama dua periode dan mendorong perbaikan infrastruktur terutama pengaspalan jalan tetap saja ruas jalan kampung Arakeke tidak tersentuh kebijakan tersebut."Tambahnya.


"Dari keadaan tersebut di tahun 2017 beberapa kali masyarakat kampung Arakeke mencoba mempertanyakan ke DPRD Bantaeng karena jalan tersebut sudah beberapa kali diajukan pada Musrembang tingkat desa. Tercatat masyarakat pernah melakukan hearing ke DPRD namun proses hearing tersebut tidak membuahkan hasil. Setelah itu masyarakat kembali melakukan aksi demonstrasi di depan kantor Bupati dan DPRD Bantaeng, dengan di mediasi DPRD melalui Komisi C. Kepala Dinas Pekerjaan Umum(PU), dihadirkan pada kesempatan tersebut sehingga melahirkan kesepakatan bahwa pengaspalan Ruas Jalan Kampung Arakeke desa Mamampang akan direalisasikan tahun 2018",terangnya.


Pernyataan tersebut dikuatkan dengan penandatanganan surat pernyataan di atas selembar kertas oleh kepala dinas PU, anggonta DPRD, dan perwakilan tokoh masyarakat yang ikut aksi demonstrasi, menuntut pengaspalan ruas jalan kampung Arakeke.




Kata  Guntur Judda  pengerjaan jalan tersebut tidak terlepas dari terbangunnya keasadaran masyarakat kampung Arakeke akan pentingnya pembangunan yang merata dari kota hingga desa, pengaspalan jalan kampung Arakeke murni perjuangan masyarakat kampung Arakeke yang berhasil mendesak pemerintah agar memperbaiki infrastruktur di desanya. bukan perjuangan perseorangan yang tiba-tiba datang dengan slogan partai mengklaim demi maraut keuntungan suara di pemilu legislatif 2019.


"Ini adalah hasil perjuangan masyarakat kampung Arakeke di tahun 2017, jadi jangan ada yang coba-coba mengklaim, baik jabatannya sebagai kepala desa, maupun salah seorang calon legislatif dengan slogan partainya. Jika ada yang mengklaim itu hanya omong kosong belaka",Pungkasnya.


Editor | BN.Online Sul Sel | Edhy


News Of This Week