BN Online, Bone----Duka dan Isap tangis menyelimuti keluarga Syahbana Nurdin, S.Sos ( 27) saat tiba mayatnya dari Kota Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra ) dengan menggunakan Kapal udara tiba di Kota Makassar lalu diberangkatkan ditempat kelahirannya di Bone dikediamannya Jl.Vetran Kelurahan Watampone Kabupaten Bone Sulawesi Selatan, Jumat 4 Januari 2019 .
Rais paman korban saat ditemui dirumah duka mengatakan atas kematiannya Ponakannya Syahbana masih misterius namun besar dugaan bahwa Almahrhun mati tidak wajar akibat penganiayaan yang diduga dilakukan teman kantornya sendiri.
"Lanjut Rais mengatakan Syahbana Nurdin sudah tiga tahun mengabdi di Instansi BUMN Pegadaian Kendari dan terakhir menjabat sebagai Kepala Unit Pegadaian di Mandonga Kota Kendari Sultra," tutur Rais.
Yuli Kemenakan Korban mengatakan kematian Syahbana Nurdin telah ditangani pihak Kepolisian Kota Kendari dan telah dilakukan autopsi namun belum diketahui apa motif dibalik meninggalnya pamanya ( Syahbana Nurdin, red) pasalnya hasil autopsi belum ada hasil.
Iyat teman dekat Syahbana mengatakan kami berteman sejak di SMP dan SMA tahun 2010 dan Syahbana itu yang kita ketahui orangnya humoris, baik dan banyak bergaul, "sejak kami pisah di waktu SMA Syahbana melanjutkan sekolahnya di Universitas Hasanuddin ( UNHAS) Makassar dan selesai kuliahnya tahun 2014," ungkap Iyat.( Edsus).
Editor : | BN Online | Dny.