Selasa, 22 Januari 2019

Revitalisasi Tambak Mengancam Warga, Pemerintah Terkait Diminta Hentikan Kegiatannya

Tags



BN Online, Takalar----Kepala Kelurahan Takalar A. Maulana Arif Melakukan pertemuan bersama warganya, dan menindak lanjuti laporan masyarakat perihal adanya lokasi penambangan di Kelurahan Takalar, Kecamatan. Mappakasunggu, Kabupaten Takalar.

Warga lingkungan Kunjungmae Kel. Takalar Kec. Mappasunggu Kab. Takalar yang sehari - hari melewati jalan di lingkungan tersebut merasa kuwatir dan takut jika sewaktu waktu jalan yang mereka lewati akan ambruk.

Ke kewatiran warga tersebut bukan tanpa alasan, mengingat talud di beberapa titik jalan tersebut telah mengalami rusak parah dan bukan itu saja, tiang listrik yang selama ini berdiri tegak, kini telah miring kesamping serta bergeser dari tenpatnya.

Di temui di kediamannya, Senin ( 21/01/19 ), Ramli, selaku kepala lingkungan mengatakan, bahwa apa yang dikeluhkan warganya telah di laporkan kepada pihak pemerintah setempat dalam hal ini, pihak kelurahan dan kecamatan.

Selain itu, revitalisasi tambak yang di lakukan oleh oknum penambang di lingkungannya sudah sangat mengganggu aktivitas warga pengguna jalan, di mana mobil truk yang berjumlah puluhan berjejer di sepanjang jalan sehingga jalan semakin sempit.




Untuk itu, Ia berharap kepada pihak kelurahan atau pun kecamatan untuk melihat ini sebagai suatu permasalahan yang segera mungkin dapat di ambil tindakan, karena ada dugaan revitalisasi tambak yang mereka lakukan hanya untuk mengeruk pasir untuk di komersialkan ( Di jual ). Tukasnya.

Keresahan warga Lingkungan Kunjungmae Kel. Takalar Kec. Mappasunggu Kab. Takalar tentang dampak buruk yang di timbulkan dengan adanya revitalisai tambak yang di lakukan oknum penambang, mendapat respon dari pihak pemerintah setempat.

Untuk itu, A. Maulana Arif, selaku lurah Takalar Kec. Mampasunggu telah melakukan pemanggilan dan pertemuan kepada pengelola tambang dan juga kepala lingkungan Kunjungmae di mana  pertemuan ini juga di hadiri Camat Mappakasunggu, Babinsa serta Binmas. 

Dalam pertemuan itu, di sepakati bahwa pihak penambang akan mengahiri aktivitasnya pada hari Sabtu, (26/01/19) serta sanggup untuk memperbaiki segala kerusakan yang di timbulkan akibat aktivitas revatilisasi tambak yang di lakukannya.(Tim BN).






Editor : | BN Online | Dny


News Of This Week