BN Online, Makassar----Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan “Danny” Pomanto secara resmi melantik Dewan Pengurus Pusat Ikatan Mesjid Mubaligh Indonesia Muttahdah (DPP IMMIM). Kegiatan ini juga dirangkai upgrading mubaligh yang berlangsung di Gedung Islamic Centre IMMIM, Jl. Sudirman, Makassar, (20/2).
Tampak hadiri Ketua DPP IMMIM Ahmad M. Sewang dan Kepala Kanwil Kemenag Sulsel Anwar Abubakar.
Danny sendiri sangat mengapresiasi kegiatan upgrading mubaligh ini. Karena menurutnya, akhir-akhir ini mubaligh akan mendapat banyak tekanan. Baik itu tekanan politik, maupun tekanan sosial keumatan.
Banyak umat ingin mendengarkan fatwa tentang kebenaran-kebenaran politik. Dan mubalighlah sebagai tempat bertanya masyarakat. Sehingga suka tidak suka mubaligh harus bisa memberi jawaban yang benar.
“Jangan sampai para mubaligh justru menunjukkan jalan yang sesat dan jalan yang dimurkai. Karena yang jelas hanya satu, jalan yang lurus,” kata Danny.
Lebih lanjut, Danny menegaskan agar mubaligh jangan membiarkan umat mengalami kebingungan-kebingungan. Selain itu pula, jangan membiarkan umat bercerai-berai. “Mubaligh mesti mampu menjadi pemersatu. Jika ada sesuatu yang tidak jelas biasakan tabayyun, agar kita tidak mudah dipecah-belah,” tuturnya.
Meski tinggal dua bulan tersisa masa jabatannya, tampak fokus perhatian Danny memang pada perkembangan mubaligh. Ia pun menitipkan satu wasiat kepada Bagian Kesra kota Makassar yang mengurus masalah keagamaan agar lebih fokus pada pengembangan mubaligh utamanya pada penganggaran.
“Mubaligh harus kita utamakan. Ia mengajarkan ahlak, melakukan doa dan memberi ilmu tentang banyak hal. Karen kota tanpa ahlak dan doa tidak ada berkahnya,” tutup Danny.
Pada kesempatan yang sama tak lupa Danny menyampaikan ucapan terima kasih atas bimbingan dan bantuan para alim ulama dan mubaligh selama menjabat wali kota. Ia sekaligus berpamitan untuk segera mengakhiri masa tugasnya di pemerintahan kota Makassar. (*)
Editor : | BN Online | Dny