BN Online, Makassar----Setelah teror penembakan di dua masjid Christchurch pada pekan lalu, sebuah geng motor di Selandia Baru melakukan aksi solidaritas.
Anggota geng motor Waikato Mongrel Mob menegaskan mereka berjanji akan berjaga di luar Masjid Jamia di Hamilton, North Island, ketika Muslim menunaikan shalat. Ketua geng, Sonny Fatu menyebut hal itu dilakukan untuk mencegah aksi teror seperti yang telah terjadi.
“Kami bakal mendukung dan membantu saudara-saudari Muslim kami selama yang mereka butuhkan,” kata Fatu.
Dia mengatakan, sejumlah Muslim sangat ketakutan setelah penembakan yang dilakukan Brenton Tarrant ke Masjid Al Noor dan Linwood saat Shalat Jumat.
“Pertanyaan kemudian timbul apakah kami bisa terlibat dalam bagian keamanan untuk memastikan saudara kami yang Muslim bisa beribadah tanpa merasa takut,” tambahnya.
Beranggotakan sebagian Maori dan Polynesian, Mongrel Mob merupakan geng motor yang mempunyai 30 cabang di sekitar Selandia Baru. Mereka dianggap sebagai geng motor yang menakutkan dan diasosiasikan sebagai organisasi kriminal.
Tawaran Fatu disambut baik oleh Presiden Asosiasi Muslim Waikato, Asad Mohsin menjelaskan dia tidak memandang Mongrel sebagai geng menakutkan.
“Kami memandang mereka sebagai manusia dan kami sangat menghargai apa yang mereka bisa berikan kepada kami,” kata Mohsin.(*)
Editor : | BN Online | Dny