BN Online, Makassar----Kampanye Akbar Pasangan Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno berlangsung hari ini di Lapangan Karebosi, Makassar, (24/3).
Sejatinya, sebagaimana namanya "Kampanye Akbar", tentu ekspektasi semua orang utamanya pendukung Prabowo-Sandi massa yang hadir pun benar-benar besar. Terlebih persiapan BPN Prabowo-Sandi tentu telah begitu matang, jauh sebelum hari pelaksanaan.
Setahu saya, para pendukung dari A sampai Z, mulai Relawan, Komunitas, Ormas, dan Tim Pemenangan telah diberi tanggung jawab membawa massa masing-masing.
Sedikitnya, 26 kelompok di antaranya Front Pembela Islam (FPI), Lembaga Pemburu Aliran Sesat (LPAS), Prabowo Sandi (PAS) 08, Pemuda Pancasila Sulsel (PP), Fokus Padi, Oke Oce, Bang Sandi, Pasmi 2, dan lainnya terkonfirmasi dengan estimasi massanya.
Sayangnya, tidak berbanding lurus dengan kenyataan. Faktanya, kampanye akbar yang berlangsung hari ini tidaklah se-akbar namanya. Terlihat kecil saja berkumpul di Lapangan Karebosi yang begitu luas. Sehingga lebih banyak menyisahkan ruang kosong.
Konsentrasi massa hanya terlihat sejumput di depan panggung. Sehingga motif garis kuning dan biru yang melingkar di dasar lapangan yang terbuat dari beton itu masih tampak terlihat dari sela-sela kerumunan. Artinya di depan panggung pun massa tidak begitu padat.
Jika mengacu pada hasil survei terbaru, Script Survei Indonesia (SSI) Capres 02 Prabowo-Sandi mendapat simpati warga dengan hitungan 48,17 persen, sedangkan Capres 01 Joko Widodo - Ma'ruf hanya 45,49 persen. Namun sungguh di luar dugaan peserta yang hadir justru sangat sedikit. Diperkirakan hanya 3000 hingga 5000 orang saja. Sangat jauh dari target 50.000 sebagaimana laporan informasi kampanye akbar Capres 02 yang beredar di group-group medsos.
Hal ini berbanding terbalik dengan kunjungan Capres dan Cawapres 01 sebelumnya. Pertemuan relawan Jokowi yang digagas oleh Danny Pomanto selaku Dewan Penasehat Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma'ruf Amin di Makassar pada Desember tahun lalu di CCC dihadiri 20.000 warga Makassar.
Waktu itu Danny sendiri hanya menargetkan 15 ribu relawan dan pendukung Jokowi yang hadir. Namun dalam acara yang mengusung tema "Rakyat Makassar Bersama Jokowi, Jangan Biarkan Indonesia Mundur Lagi" itu justru melampauhi target. Relawan yang dihadirkan mayoritas merupakan relawan dan simpatisan Danny semasa Pilwalkot Makassar lalu.
Sama halnya ketika Cawapres Ma'ruf Amin dihadirkan di tempat yang sama. Ribuan orang warga Makassar tumpah ruah dalam agenda silaturrahmi bersama Calon Wakil Presiden nomor urut 01 KH Ma’ruf Amin di Celebes Conventions Center (CCC) Makassar, Kamis, (21/2/2019). Danny yang sedang mengambil cuti kampanye saat itu melakukan orasi pertama menyampaikan jumlah massa mencapai 15 ribu dan masih terus berdatangan.
Jadi, Jika Kampanye Prabowo hari ini diklaim sebagai "Kampanye Akbar" dengan jumlah massa yang hanya 5000-an itu, sepatutnya beberapa agenda Paslon 01 sebelumnya layak disebut "Kampanye Super Akbar". Karena mampu menghadirkan 3-4 kali lipat dari jumlah massa yang diturunkan tim Prabowo-Sandi.
Lalu bagaimana jika giliran Kampanye Akbar Jokowi-Ma'ruf ke depan TKD mampu menghadirkan 100ribu sampai 150ribu massa? Hal ini tentu sangat memungkinkan mengingat beberapa moment sebelumnya, Danny Pomanto yang kini juga sebagai Dewan Penasehat TKD sukses mendatangkan 100.000-an masyarakat hingga bahkan jutaan pada acara-acara tertentu.
Apakah layak disebut "Super Super Super Kampanye Akbar"? Entahlah. Tapi sebenarnya bukan pada penamaannya. Akan tetapi hal ini jelas pertanda kekalahan akbar akan diderita Prabowo-Sandi khususnya di Makassar. (*)
Editor : | BN Online | Dny
