Kamis, 21 Maret 2019

Menteri Perhubungan RI Saksikan Wali Kota Danny Dilantik Jadi Ketua Masyarakat Cinta Mesjid Sulsel

Tags


BN Online, Makassar---Menteri Perhubungan RI H Budi Karya Sumadi sekaligus Ketua Dewan Pembina Masyarakat Cinta Mesjid (MCM) pusat hadir pada tausyiah untuk optimis Indonesia maju di Lapangan Karebosi, (20/3/19).

Pada kesempatan yang sama, Menteri Budi Karya juga menyaksikan pelantikan secara resmi Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto sebagai Ketua MCM Sulawesi Selatan (Sulsel).

Kegiatan ini dihadiri Ribuan Majelis Ta’lim se-Sulsel bersama para Ormas dan pengurus serta remaja mesjid dari 1713 mesjid di kota Makassar dan juga dari daerah-daerah di Sulsel.

Kegiatan dilaksanakan guna mempersatukan ukhua Islamiyah, sehingga terjalin hubungan silaturrahmi antara sesama remaja mesjid.

Wali Kota Danny Pomanto mengaku amanah ini cukup berat. Meski demikian ia siap menjalankan tugas sebagai ketua yang diyakininya sebagai tugas dunia dan akhirat.

“Mesjid adalah sentral kita membangun akhlak umat, di sana ada TPA untuk mendidik anak-anak generasi muda kita untuk menyambut masa depan dunia dan akhirat. Begitu banyak hal yang harus kita lakukan untuk memakmurkan mesjid. Hadirnya Masyarakat Cinta Mesjid di Sulsel Indonesia adalah hal yang luar biasa,” ucapnya.

Pada persoalan-persoalan hari ini, terutama dalam agenda politik negara menurut Danny memerlukan persatuan. Maka mesjid harus jadi tempat pemersatu. Jangan terpecah karena pilihan atau pun selera politik yang berbeda.

Namun Danny juga mengingatkan hal yang harus diperangi bersama. Adalah berita-berita bohong atau hoax. Di Makassar juga disebut piti kana-kanai, piti holo-holoi.

“Jangan ki pattolo-toloi sama hoax. Apalagi turut menjadi pengumpat dan pencela. Jadikan mesjid menjadi sumber kekuatan kita, memakmurkan mesjid dengan fungsi habluminannas wa habluminallah, mulai anak-anak sampai orang tua,” pungkasnya.

Sementara itu Budi Karya Sumadi menyampaikan inisiasi lahirnya MCM adalah berawal dari keperihatinan banyaknya penyalahgunaan mesjid. Seperti dengan memanfaatkan untuk kegiatan-kegiatan politik.

“Ada banyak sekali penyalahgunaan mesjid, dengan kegiatan-kegiatan politik dan ditambah satu perbuatan yang tidak produktif,” katanya.

Dengan inisiasi lahirnya MCM di seluruh Indonesia Menteri Budi Karya agar mesjid itu digunakan secara baik, dengan bahasa yang santun, bahasa yang sejuk, serta menjadi tempat untuk melatih diri bersabar dan menahan diri. (*)




Editor : | BN Online | Dny


News Of This Week