BN Online, Makassar----Cawapres nomor 01 KH Ma’ruf Amin sempat bertanya kepada Prabowo Subianto-Sandiaga Uno soal konsep mendukung pemerataan ekonomi. Dalam pertanyaan itu, Kiai Ma’ruf menyinggung soal segelintir elite yang banyak menguasai aset di Indonesia.
“Pak Prabowo, Pak Sandi, Bapak mengatakan 1% elite menguasai terlalu banyak aset. Dari sisi kekayaan, Pak Prabowo dan Pak Sandi mungkin termasuk dari elite itu,” kata Kiai Ma’ruf di awal pertanyaannya dalam debat kelima Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu 13 April 2019.
Kiai Ma’ruf membandingkan kekayaan Prabowo-Sandi lewat usaha dari pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) yang secara statistik mampu menurunkan angka kemiskinan. Selain itu, menurutnya di masa pemerintahan Jokowi-JK angka pengangguran di Indonesia juga jadi yang terendah dalam sejarah.
“Pemerintahan Jokowi-JK ketimpangan turun terbukti dengan koefisien kini yang membaik jadi 0,38. Angka kemiskinan menurun, pengangguran terandah dalam sejarah. Sertifikasi tanah dilakukan secara masif. Bagaimana konsep Bapak dalam mendukung pemerataan?” tanya Ma’ruf.
Menjawab hal tersebut, Prabowo menyampaikan dengan nada tinggi. Wajahnya pun memerah.
“Saya memang bagian dari elite yang menguasai kekayaan itu. Tapi saya ini patriotik, saya nasionalis, sehingga saya akan korbankan harta saya untuk rakyat. Saya akan korbankan kekayaan untuk masyarakat. Jangankankan harta, jiwa saya saya siap korbankan untuk negara,” kata Prabowo. (*)