BN Online, Takalar--Pengembangan garam (Pugar), yang bertempat di Dusun Tamaona, Desa Lengkese, kurang lebih 15 hektar lahan, yang di gunakan hanya habiskan anggaran saja dan di duga tidak tepat sasaran. Sab'tu (22/06/19).
Pasalnya, perencanaan Pugar tersebut, kuat dugaan hanya untuk memanfaatkan anggaran, agar teralisasi kerena anggaranya lumayan besar namun pemanfaatannya nol.
Menurut ketua LSM Mitra yang melihat langsung kondisi lokasi penrencaan Pugar ini seharusnya dinas terkait, lebih mempetimbangkan apa manfaatnya bagi masyarakat yang berada di desa Lengkese dan sekitarnya.
Lanjut LSM Mitra juga menyampaikan seharusnya dinas yang terkait lebih memikirkan pemanfaatannya, yang dimana ditunjuk sebagai lahan tempat pengembangan garam karena di Dusun Tamaona tidak tepat sasaran. Mengapa? karena, di musim kemarau air di empang yang akan ditempati ini menurut salah seorang warga mencapai kurang lebih 2 meter ketinggiannya.
Kami dari LSM meminta dinas Terkait untuk kembali mempertimbangkan perencanaan pugar sebelum anggarannya turun, karena melihat kondisi lahan untuk pengembangan garam ini kuat dugaan pejabat pembuat komitmen (PPK), ada permainan kongkalikong di dalamnya apalagi nantinya proses untuk pengembangan garam ini juga akan berdampak pada lingkungan sekitar dimana proses penggarapannya itu yang menggunakan alat berat yakni eskavator.
"Jika anggaran pengembangan garam (Pugar) ini masih tetap akan berlanjut, maka kami dari LSM Mitra Makassar juga Akan Melanjutkan Hasil dari Investigasi kami ini ke pihak penegak Hukum," tandas ketua LSM Mitra melalui Telfon genggamnya.(Why)
Editor : | BN Online | Dny