 |
BN. Online Bantaeng,_Penunjukan pelaksanaan Dak Swakelolah SD SMP Kabupaten Bantaeng Tahun 2019, menuai banyak sorotan di kalangan Aktifis Bantaeng.
Baik di media sosial maupun di Group whatsapp, Ketua DPD LSM TKP BantaengAidil mengatakan, " jika pelaksanaan Dak banyak di sorot oleh teman - teman LSM atau masyarakat Bantaeng itu wajar saja, pasalnya pelaksanaan Dak yang seharusnya di swakelolakan oleh pihak sekolah sesuai petunjuk teknis pelaksanaan Dak sekolah Namun yang terjadi tidak demikian", Ucap Aidil Adha.
"Sesuai bukti catatan nama - nama yang mengerjakan Sekolah SD dan SMP itu di duga sudah di atur sebelumnya", lanjut Aidil Adha.
"Dalam catatan daftar nama nama sekolah penerima Dak tahun 2019 itu jelas bahwa dengan sistem seperti itu sangat jelas bahwa penunjukan pelaksana teknis pelaksana di duga adalah orang - orang yang di arahkan atau di tunjuk langsung oleh wakil bupati".
Pasalnya, " dalam dokumen atau daftar sekolah sudah di beri warna untuk keluarga dan orang - orangnya wakil bupati sendiri di mana penetapan pelaksana itu di tetapkan sebelum pihak sekolah mengetahuinya atau sebelum Tim P2S melakukan rapat penunjukan pelaksana". Jumat 12 Juli 2019.
" Sehingga kami menduga bahwa wakil bupati bantaeng melakukan nepotisme dan gratifikasi atas penentuan pelaksana teknis di sejumlah sekolah penerima Dak". Pungkasnya.
Editor |BN.Online Sul Sel |Edhy
