Minggu, 21 Juli 2019

Dinas Peternakan Bone Luncurkan PETI KEMAS

Tags


BN Online, Bone--Dinas Peternakan Kabupaten Bone meluncurkan Pengembangan Teknologi Mesin Tetas ( PETI KEMAS ), Kamis tanggal 18 Juli 2019, Dalam perkembangan dunia usaha peternakan, salah satu faktor penghambat lambatnya produksi telur akibat peternak masih menggunakan metode konvensional dalam menetaskan telur.

A.Syamsul Alan P, S.Pt staf honorer di Dinas Peternakan mengungkapkan Hal ini dirasa kurang efektif karena jumlah telur yang dapat ditetaskan per induk relatif sedikit, yaitu hanya berkisar antara 5 sampai 10 telur. Sementara kebutuhan konsumsi telur dan daging terus meningkat seiring dengan semakin meningkatnya populasi penduduk di Indonesia, sehingga dibutuhkan suatu teknologi untuk dapat menetaskan telur ayam atau itik sesuai dengan permintaan kebutuhan pasar.

Lanjut A.Ancu sapaan akrabnya  tak dipungkiri faktanya, penggunaan mesin tetas memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan penetasan telur secara alami. Misalnya, ruang mesin tetas lebih luas sehingga dapat menampung lebih banyak telur daripada metode pengeraman induk secara alami.

Masih kata A.Ancu Sebagai seorang inivator  tentunya  menyiasati hal itu, dengan memperkenalkan sistem Pengembangan Tekhnologi Mesin Tetas yang disingkat (PETI KEMAS), " tutur  A.Syamsul Alam P S.Pt, asal Kabupaten Bone Propinsi Sulawesi Selatan .

A.Ancu mengharapkan kepada masyarakat untuk membuat alat tepat guna penetas telur Semi otomatis yang harganya Murah dan terjangkau untuk masyarakat kalangan bawah dan menengah biasanya 1 alat mesin tetas C100 (Capasitas 100) di bandrol Rp. 350.000. (Edsus)





Editor : | BN Online | Dny


News Of This Week