BN Online, Makassar--Hasil Rapat monitoring dan evaluasi (Monev) triwulan kedua realisasi belanja langsung unit kerja pada APBD kota Makassar di triwulan kedua tahun 2019 masih sangat minim,
Hal ini terungkap dalam Rapat Monitoring dan Evaluasi (Monev) program kegiatan SKPD pemkot Makassar di Ruang rapat Sipakatau Balaikota Makassar, Selasa (16/7/2019).
Sekretaris Kota Makassar Andi Muh Ansar, mengatakan, secara akumulatif serapan belanja langsung seluruh SKPD lingkup Pemkot Makassar mengalami penurunan.
“Jadi kemajuan secara akumulatif belanja langsung hampir 20 persen, kemudian yang fisik 30 persen. Tadi saya kasih arahan bahwa dibanding bulan dan tahun yang berbeda, tahun lalu 2018/2019 di bulan yang sama, ini agak rendah serapannya.” kata Ansar.
“Oleh karena itu saya kaitkan langsung dengan rencana APBD perubahan, segera dievaluasi, kira-kira program kegiatan apa yang sama sekali tidak bisa jalan, dicatat. Kemudian yang jalan sebagian, juga dicatat karena kita betul-betul mau inventarisir masalah pendanaan. Kita mau manfaatkan seefektif dan efisien mungkin untuk membiayai program prioritas.” Tukasnya.
Sementara Kepala Bidang Perencanaan dan pengendalian Bappeda Makassar Anwar, usai rapat Monev mengatakan bahwa masih banyak SKPD yang capaiannya rendah,
“Yang kategori merah (capaian rendah), kita mengharapkan supaya triwulan berikutnya bisa meningkat, dan dana dana DAK yang capaiannya masih rendah harus dipacu karena jika sampai batas waktu tidak dilakukan akan hangus anggarannya.” kata Anwar.
Dia menekankan kepada seluruh SKPD yang capaian/realisasi belanja yang rendah harus segera dipacu.
“Khususnya kegiatan Kegiatan yang melalui ULP (tender), itu harus segera ditindak lanjuti. Dan tadi juga kita sampaiakan pihak ULP berperan aktif mendorong SKPD untuk mempercepat prosesnya agar semuanha bisa berjalan sesuai target yang diharapkan.” tutupnya.(**)
Editor : | BN Online | Dny
