Senin, 2019/07/22 14:06
Ketika ditemui di ruang kantornya, senin (2019/07/22) 9:29. Hj. Hamsinah, S, Pd menuturkan, ancaman banjir setinggi1,5 meter terjadi beberapa bulan lalu telah meluluhlantahkan semua dukomentasi. Akibatnya beberapa fasilitas sekolah dan buku-buku pelajaran rusak akibat terendam dan itu kendala yang kami hadapi dalam pengembangan salah satu program sekolah berbasis lingkungan.
"Meski menjadi salah satu lokasi yang terkena dampak banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi bisa saja sewaktu-waktu kembali terjadi bila dimusim hujan tiba, tentunya tidak membuat tim works adiwiyata ciut alias pata arang," ucap Hj.Hamsinah oftimis.
Menurutnya, ketika ada hambatan menderah kembali lagi berbenah dalam mempersiapkan diri menyongsong prestasi akademik dan non akademik. Diantara tugas dan tanggung jawab menuju sekolah Adiwiyata, kami selaku sekolah binaan dari SDI. Antang 1 telah dibimbing berbagai hal terkait dengan program sekolah adiwiyata, Bekerjasama dengan para mitra kerja lainya.
Kemudian, Kami juga berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar tentang apa-apa saja kekurangan yang perlu dipersiapkan.
"Dengan persiapan saat ini tidak ada lagi halangan untuk meraih piagam adiwiyata kota Makassar. Semoga semuanya dapat berjalan lancar,” harap Hj.Hamsinah,S,Pd. (Sy@h)