 |
| Alim Bahri L. Tana Politisi Partai Demokrat |
Menurut Alim Bahri ,perusahaan daerah tersebut boleh dikata selalu diberi anggaran cukup besar tapi belum terlihat ada upaya memperbaiki diri.
"Minimal melakukan perbaikan dari sisi manajemen maupun sistim pelayanan".
" Pemkab Bantaeng berencana kembali memberikan anggaran ke PDAM yang nilainya diperkirakan milyaran rupiah dan ini diketahui melalui ranperda yang akan diserahkan Pemkab Bantaeng ke DPRD".
"Sebenarnya PDAM sudah tidak layak diberikan bantuan karena dengan begitu pengelolanya kerap bergantung kepada pemerintah daerah dan sudah semestinya PDAM Bantaeng di remajakan"Ucap Alim Bahri Sabtu 03 Agustus 2019.
"Peremajaan PDAM ini bertujuan untuk perbaikan dan pembenahan manajemen perusahaan daerah yang mengelola air minum tersebut,kalau perlu dilakukan rasionalisasi karyawan"
"PDAM kerap menjadi sasaran titipan jatah karyawan bagi oknum pejabat dan selalu saja ada penambahan karyawan sehingga jumlahnya terus bertambah dan ujung - ujungnya membebani APBD".Ungkap Politisi Demokrat ini.
"Sesungguhnya sudah cukup banyak upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bantaeng untuk memajukan PDAM,mulai dari rekruitmen pimpinan sampai pada pemberian anggaran yang dinilai sudah cukup besar",Jelas kr.Alim sapaan akrabnya.
"Dan sampai saat ini belum ada kemajuan,malah kinerja dan pelayanan PDAM selalu saja di keluhkan dan mirisnya juga kerap terdengar kalau PDAM nyaris menjadi jatah alias titipan karyawan bagi oknum pejabat untuk mempekerjakan kerabatnya diperuhaan itu".terangnya.
"Dan dia berharap,Kr Alim Bahri ,meskipun nantinya PDAM tetap diberikan anggaran,sebaiknya perusahaan tersebut dapat meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada konsumen agar dapat berbanding lurus dengan perhatian dari pemerintah kabupaten bantaeng selama ini".pungkasnya.
Editor |BN.Online Sul Sel |Edhy
