BN Online, Pasangkayu---5 dari 7 alat uji berkala kendaraan Bermotor atau lebih sering dikenal dengan sebutan Ker belum dapat berfungsi secara maksimal. Pasalnya, ke lima (5) alat tersebut rusak dan tidak memiliki anggaran pemeliharaan. Hal ini di ungkapkan lamgsung oleh Kepala Dimas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pasangkayu, Provinsi Sulbar M Yunus Alsam saat diwawancarai, Rabu (12/02-2020).
"5 alat Ker yang rusak adalah Smoke Tester, Brake Tester, Headlight Tester, Generator Set dan Kompresor. Sementara yang berfungsi Tint Meter dan Sound Level Meter," ungkap Yunus Alsam.
Yunus Alsam menambahkan bahwa dalam waktu dekat dirinya akan kordinasi ke kementrian untuk meminta kepada Tim kementrian turun memeriksa 5 alat yang saat ini di anggapnya rusak. Dirinya kumbali menjelaskan bahwa rusaknya alat ini dikarenakan tidak adanya anggaran pemeliharaan sehingga menurutnya sangat perlu dilakukan kordinasi dan meminta petunjuk penganggaran Pemeliharaan alat tersebut.
"Mengenai alat yang rusak, saya akan segera melakukan kordinasi ke kementrian dan perlu diketahui, untuk dilakukannya pengujian dibutuhkan akreditasi agar tidak di anggap ilegal. Olehnya itu, saya juga akan kordinasikan tentang apa saja yang perlu dilengkapi untuk mendapatkan akreditasi tersebu," ujarnya.
Yunus juga mengatakan kedepannya dengan berfungsinya ke 5 alat yang rusak, dirinya yakin dapat memacu peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten paling Utara di Sulbar ini.
"Untuk meningkatkan PAD di Kabupatn kita, ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh Dishub, salah satunya pemanfaatan alat Ker dengan maksimal," tutupnya. (E Syam)
Editor : | BN Online | Dny