BN Online, Jakarta---MENTERI Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya berharap peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2020 dapat menjadi titik tolak baru pemerintah bersama masyarakat dalam membangun pengelolaan sampah menuju Indonesia Bersih, Indonesia Maju, dan Indonesia Sejahtera.
Menteri Siti mengakui tantangan persoalan sampah di Indonesia masih sangat besar. Dia menyebut jumlah timbunan sampah dalam setahun sekitar 67,8 juta ton. Hal itu, katanya, akan terus bertambah seiring pertumbuhan jumlah penduduk.
"HPSN 2020 menjadi koridor utama kita untuk bergerak dan bekerja bersama membangun pengelolaan sampah yang lebih baik," kata Menteri Siti dalam pernyataan tertulisnya, kemarin.
Dia mengungkapkan pemerintah sudah mengeluarkan berbagai instrumen kebijakan dalam pengelolaan sampah.
"Hadirnya pengaturan tentang cukai plastik dan road map untuk kemasan produk berplastik merupakan langkah dan kebutuhan aktualisasi upaya kita mengurangi sampah seperti plastik sekali pakai. Undang-undang kita memberi ruang untuk langkah itu melalui extended producer responsibility," jelas Siti.
Pengelolaan sampah
Berdasarkan data KLHK, saat ini sudah ada 21 provinsi dan 353 kabupaten/kota yang telah menetapkan dokumen kebijakan dan strategi daerah dalam pengelolaan sampah. Ini sesuai amanat Peraturan Presiden No 97 Tahun 2017 dengan target pengelolaan sampah 100% pada tahun 2025.
Selain itu, 32 pemerintah daerah telah menerbitkan kebijakan pembatasan sampah, khususnya plastik sekali pakai. Siti mengatakan langkah ini signifikan mendorong perubahan perilaku masyarakat serta produsen.
"KLHK telah melakukan langkah koreksi dengan merevitalisasi Program Adipura. Ini diharap dapat mendorong percepatan peningkatan kapasitas pemda dalam pengelolaan sampah, di samping instrumen lainnya seperti dana insentif daerah, dana alokasi khusus, serta penerapan teknologi seperti pengolahan sampah menjadi energi listrik dan teknologi refuse derived fuel," jelas Siti Nurbaya.
Pelaksanaan peringatan HPSN 2020 kemarin dilakukan di lima destinasi wisata prioritas, yaitu Danau Toba, Labuan Bajo, kawasan Borobudur, kawasan Mandalika, dan kawasan Likupang. Selain itu, juga dilakukan berbagai kegiatan bersama di berbagai daerah.
Warga membersihkan sampah pada Hari Peduli Sampah Nasional di Sungai Bedadung, Kaliwates, Jember, Jawa Timur, Jumat (21/2/2020).
Sementara itu, lebih dari 80 kelompok organisasi peduli sampah di Labuan Bajo kemarin serempak melakukan pemungutan sampah di ruas jalan kota dan di pusat objek wisata pantai.
Robertus Kenedy Diaz, selaku Ketua LSM Trass Hero, menyatakan kegiatan itu dilakukan karena Labuan Bajo merupakan daerah tujuan pariwisata dunia yang sudah ditetapkan Presiden Joko Widodo sebagai pariwisata superpremium.
Sementara itu, Yayasan Kick Andy bekerja sama dengan NEMov Foundation memperingati HPSN 2020 di eks Tempat Pembuangan Akhir Leuwigajah, Cimahi Selatan, Kota Cimahi, kemarin. Peserta juga menandatangani petisi 'Bumi Menggugat 2020' yang bertujuan agar tragedi longsornya TPA Leuwigajah tidak terulang lagi. (JL/Ssr/Put/DG/X-11)
Editor : | BN Online | Dny