BN Online, Manokwari---Komisi I DPRPB kemarin, pada hari Senin (10/02-2020) secara resmi menggelar rapat koordinasi perdana dengan mitra terkait yang terdiri dari 16 OPD yang berlangsung di hotel Astom Manokwari.
Usai memimpin rapat koordinasi komisi I, Abdullah Gazam didampingi oleh Wakil ketua II DPRPB Shaleh Seknun menyempatkan diri menerima pengaduan penyampaian aspirasi yang disamoaikan oleh perwakilan tokoh masyarakat perihal soal tapal batas di wilayah Salawati Raja Ampat.
Abdullah Gazam selaku ketua Komisi I menjelaskan bahwa bertepatan hari ini memang sedang menggelar rapat koordinasi dan salah salah satu poin yang sempat disuarakan pada saat rapat komisi 1 dan mitra komisi 1 tadi adalah soal tapal batas di beberapa kabupaten kota yang sampai saat ini ini masih terbengkalai tanpa penyelesaian.
Jadi pas sekali momentumnya kami menerima kedatangan masyarakat dari kepulauan Salawati Raja Ampat. Intinya mereka mengadu soal tapal batas wilayah antara Kabupaten Raja Ampat dan Kabupaten Sorong yakni soal sengketa wilayah di sebagian Salawati yang katanya dicaplok sepihak masuk ke wilayah Kabupaten Sorong selama ini.
Olehnya itu pada prinsipnya kami komisi 1 didampingi oleh pimpinan DPRD Papua Barat hari ini menerima keluhan mereka yang pada dasarnya akan ditindaklanjuti dengan dengan turun langsung ke lapangan dalam waktu beberapa hari kedepan untuk mengkroscek kebenaran.
Terkait dengan keluhan yang disampaikan kepada kami olehnya itu karena ini berhubungan dengan dua wilayah kabupaten kabupaten sehingga kami tidak bisa mendengar sepihak akan tetapi kami akan mendatangi kedua wilayah kabupaten tersebut untuk mengkroscek lebih detil lagi, baik fakta-fakta di lapangan maupun dukungan berupa administrasi, pernyataan dan lain sebagainya. Demikian tegas Gazam menutup wawancaranya.(Jon)
Editor : | BN Online | Dny