BN Online, Makassar---Sejumlah pelanggaran kembali terjadi saat pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tahap kedua di Kota Makassar.
Sejumlah toko non-sembako kembali beraktivitas seperti sedia kala. Hal itu terlihat di sepanjang Jalan Rappocini, begitu pun dengan sebagian di Jalan Veteran.
Pasar Senggol yang berada di Jalan Cendrawasih juga kembali beraktivitas.
Menanggapi itu, Penjabat Wali Kota Makassar M Iqbal Samad Suhaeb mengatakan akan melakukan pengecekan terlebih dahulu. Ia menegaskan tak ada perubahan Perwali ihwal PSBB tahap ke-2.
“Oh, nanti saya cek kalau itu, nanti saya minta cek dulu bagiamana, kalau standarnya sih sama saja,” kata Iqbal di Posko Gugus Tugas Covid-19, Sabtu, 9 Mei 2020.
Bila PSBB tahap pertama ada pelanggaran Perwali maka langsung diberikan sanksi. Ia mengatakan, saat ini, masyarakat sudah memahami konsekuensi bila melanggar.
“Sudah tahu kalau melanggar ada sanksinya,” kata dia.
Sehingga hal itu tidak diperlukan pada PSBB tahap ke-2.
Iqbal mengatakan pengawasan PSBB tahap kedua menggunakan pendekatan humanis. Bila ada kerumunan pihaknya akan tetap melakukan penindakan dengan menanyakan alasan si pelanggar.
“Bergantung alasannya, itu tadi sesuai PSBB tapi nanti saya minta camat untuk mengecek apa alasan (yang melanggar),” kata dia.
Dia mengatakan aturan Perwali No 22 Tahun 2020 sudah jelas dan pihaknya mengacu pada itu dalam hal penindakan. Dia menyebut tak mengurangi dan melebihkan aturan tersebut.
“Cuma di setiap daerah punya karakteristik cara pendekatan yang digunakan,” kata dia.
Terkait dengan pernyataan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah yang memberi izin toko non-sembako untuk beroperasi selama mengikuti protokol Covid-19.
Iqbal mengatakan pernyataan tersebut tak bertentangan dengan Perwali lantaran dalam PSBB ada toko yang tetap memungkinkan beroperasi.
“Tidak ada yang bertentangan, kan yang disampaikan itu adalah memenuhi standar standar protokol Covid-19, karena yah tentu di dalam PSBB kan memang ada yang memungkinkan buka,” kata dia.
