Sabtu, 23 Mei 2020

Rapat Bersama Forkopimda, Ini Pesan Bupati dan Dandim 1427/Pasangkayu


BN Online, Pasangkayu---Menindak lanjuti hasil Video Converence  (Vicon) dengan Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Bupati Pasangkayu DR Ir H Agus Ambo Djiwa,MP, langsung melakukan rapat bersama dengan seluruh Forkopimda Kabupaten Pasangkayu, Tokoh-tokoh Ormas Islam, pengurus Masjid, Majelis Ulama Islam (MUI) Kabupaten Pasangkayu dan Tokoh Masyarakat. Hadir pula dalam rapat tersebut Sekertaris Daerah (Sekda) Pasangkayu, beberapa Camat, Lurah dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Pasangkayu.

Rapat ini berlangsung diruang Pendopo Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Kabupaten Pasangkayu, Provinsi Sulbar, Jumat (22/05-2020).

Dalam rapat tersebut membahas tentang kebijakan boleh tidaknya melakukan Shalat Idul Fitri (Ied) 1441 Hijriyah (H) di Masjid dan lapangan terbuka di Kabupaten Pasangkayu serta kebijakan pemerintah dalam melawan dan mengantisipasi penyebaran Covid-19 di Kabupaten Pasangkayu.

Bupati Pasangkayu H Agus Ambo Djiwa menyampaikan kepada seluruh umat Muslim di Kabupaten Pasangkayu atas kebijakan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Sulbar akan larangan melaksanakan Shalat Ied berjamaah dilapangan terbuka maupun di Masjid.

"Ini bukan larangan namun kita dihimbau agar melaksanakan Shalat Ied dirumah saja. Karena saat ini, kasus positif Covid-19 di Indonesia sangat meningkat dan kita memiliki tanggungjawab bersama dalam mengantisipasi penyebarannya," ungkapnya.

H Agus juga berpesan agar umat Muslim di Pasangkayu dapat mematuhi himbauan pemerintah. Karena menurutnya, sebagai umat beragama tentulah diwajibkan untuk mentaati keputusan para pemimpinnya baik Pemerintah maupun Ulama (Pemimpin Agama).

"Saat situasi pandemi seperti ini sangat sulit dalam mengambil keputusan. Namun sebagai Pemerintah, saya tidak ingin masyarakat saya merasakan penderitaan yang lebih berkepanjangan. Dan ini merupakan himbauan dan mari kita berdo'a semoga wabah ini cepat berlalu," harapnya.

Lebih jauh H Agus menjelaskan polemik pandemi covid-19 ini tidak dapat diprediksi kapan berakhirnya. Meskipun di Kabupaten Pasangkayu pasien positif Covid-19 tidak begitu signifikan, namun H Agus menganggap sangat perlu kehati-hatian dalam mengambil kebijakan.

H Agus juga mengatakan bahwa wabah ini tidak mengenal usia dan tidak mengenal sehat tidaknya seorang manusia, namun siapa saja dapat terjangkit meskipun orang tersebut tanpa gejala (OTG). Selain itu, dirinya juga menghimbau kepada masyarakat yang saat ini melakukan aktifitas diluar rumah terutama yang berada di pasar untuk senantiasa tetap mengikuti protap penanganan Covid-19 terutama menggunakan masker dan jaga jarak.

"Saat ini tenaga medis kita sudah mulai kewalahan dan sangat berharap agar kita dapat menahan diri untuk tetap berdiam diri dirumah demi memutus rantai penyebaran wabah yang telah menggemparkan Dunia ini. Dan mari kita bersama-sama memutus penyebarannya tanpa harus saling menyalahkan satu dan lainnya," pintanya.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Kemenag Pasangkayu H Mustafa dalam penyampaiannya berharap agar keputusan yang di ambil hari ini sesuai dengan harapan umat dan dirinya memastikan Kemenag Pasangkayu akan tetap mengikuti apapun keputusan yang di ambil Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasangkayu.

"Demi mencegah penyebaran Covid-19, sebaiknya tetap melaksanakan Shalat Ied dirumah masing-masing. Dan bila saat ini telah ada surat keputusan yang menjadi putusan kolektif, maka Kemenag Pasangkayu ikut didalamnya. Adapun isu yang mengatakan tentang Kemenag membolehkan Shalat Id di Masjid, itu tidak benar (Hoax)," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pasangkayu H Maslim Halimin dalam sambutannya mengatakan bahwa keputusan yang akan diambil saat ini adalah sesuatu yang sangat sakral karena sangat berpengaruh dan terkait dengan ibadah.

"MUI melakukan perbedaan Zona dan mengeluarkan fatwa serta larangan berdasarkan zona yang telah ditetapkan, namun semua zona itu bisa menjadi sama ketika Pemerintah masing-masing Daerah mengeluarkan kebijakan dan MUI akan mengikuti apapun keputusan Pemerintah," ujarnya.

Maslim Halimin juga mengatakan bahwa Sesuai dengan Khaidah Fiki, kebijakan Pemerintah Daerah harus lebih berat kepada Kemaslahatan Umat atau Masyarakatnya.

"MUI Pusat telah mengeluarkan Fatwa no 28 dan akan memberikan dukungan sepenuhnya kepada keputusan yangbakan di ambil oleh Pemerintah," tegasnya.

Di akhir sambutannya, Ketua MUI Pasangkayu menjelaskan beberapa langkah pelaksanaan Shalat Ied dirumah.

Tidak jauh beda yang dikatakan oleh Komandan Kodim (Dandim) 1427/Pasangkayu (Pky) Letkol Inf Kadir Tangdiesak bahwa TNI dalam jajaran Kodim 1427/Pky siap mengawal apapun keputusan yang di ambil oleh Pemkab Pasangkayu.

"Kami dari TNI selalu siap mengawal apapun keputusan yang akan dikeluarkan Pemkab Pasangkayu dari hasil rapat ini," ujarnya.

Begitupun dengan pernyataan beberapa Pimpinan Forkopimda lainnya dalam hal ini Kapolres Mamuju Utara (Matra), Kejari Pasangkayu dan Ketua Pengadilan Kabupaten Pasangkayu. Dimana kesemuanya menyatakan ikut serta dan siap mengawal keputusan Pemkab Pasangkayu dan memberikan masukan agar tetap mengikuti apa yang sudah menjadi himbauan Pemerintah Pusat dan Pemeeintah Provinsi.

Berdasarkan dari hasil kesepakatan tersebut, Bupati Pasangkayu H Agus Ambo Djiwa menetapkan dan menghimbau agar seluruh umat Muslim di Kabupaten Pasangkayu agar kiranya tidak melaksanakan Shalat Ied dilapangan terbuka dan Masjid, namun cukup melaksanakannya dirumah.

H Agus juga menegaskan dan menghimbau kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Pasangkayu agar tidak mudik dan menyampaikan bahwa Tahun ini ditengah pandemi Covid-19, tidak ada kata cuti bersama bagi ASN.

"Hari ini kita putuskan bersama dan menghimbau seluruh lapisan Masyarakat Kabupaten Pasangkayu agar melaksanakan Shalat Ied dirumah saja. Dan karena ini bersifat himbauan, maka tidak ada penanganan dan ketetapan Hukum yang berlaku kepada Masyarakat bila masih ada yang mencoba melakukan Shalat Ied di Masjid. Namun yang ada adalah pendekatan persuasif dan memberikan penjelasan serta pemahaman kepada Masyarakat ," pungkasnya. (E Syam)


Editor : | BN Online | Dny-


News Of This Week