Rabu, 06 Mei 2020

Sudah Ada 1 Positif di Barru, Kerjasama Wajib Ditingkatkan

Tags


BN Online, Barru--Setelah Kabupaten Barru mengumumkan ada satu warganya yang baru pulang dari Jawa Timur, positif Corona, maka  total daerah di Sulsel yang ditemukan ada wabah ini sudah mencapai 22 kabupaten/kota.

Barru yang sebelumnya berada di zona hijau bersama Tana Toraja Utara dan Bantaeng, harus lebih memperketat pengawasan dan meningkatkan kewaspadaan, serta penanganannya lagi. Mengingat, sudah ada yang dinyatakan positif.

Bupati Barru Suardi Saleh mengatakan, pasca-ada hasil swab yang menyatakan satu santri positif, pihaknya akan melakukan berbagai langkah. Salah satunya menelusuri keluarga atau kerabat yang pernah kontak fisik dengan santri yang berusia 13 tahun tersebut.

"Kita lakukan penelusuran dengan mendata dan menangani yang pernah kontak atau bersentuhan dengan anak kita itu,” kata Suardi Saleh saat memberikan keterangan pers di Media Center Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Rabu (06/05/2020).

Selain menelusuri, pihaknya juga meminta kerjasama keluarga dan kerabat santri yang pernah berinteraksi, agar bersedia menjalani isolasi mandiri di rumah. Termasuk menjalani pemeriksaan rapid test yang kembali dilakukan tim gugus tugas.

Seperti diberitakan, dari dua santri yang sebelumnya masuk PDP, satu diantaranya dinyatakan positif. Sedangkan satu santri lainnya yang juga masih memiliki hubungan keluarga, hasil swabnya negatif dan bisa kembali ke rumah.

Khusus santri yang positif, kini sudah di bawa ke Makassar untuk menjalani perawatan dan karantina di hotel yang khusus dijadikan pusat penanganan dan karantina di Sulsel. Termasuk orangtuanya harus menjalani karantina mandiri.

Meski demikian, lanjut Suardi Saleh, santri yang baru pulang dari salah satu pesantren di Jawa Timur itu, kondisi kesehatannya sangat bugar, seperti tidak terjangkit wabah corona. Ia berharap dan meminta doa masyarakat, agar bersangkutan bisa lekas sembuh.

Suardi Saleh yang didampingi Sekretaris Tim Gugus Tugas, Abustan, dan Juru Bicara Khusus Covid-19, dr Amis, mengajak kepada semua elemen masyarakat untuk bersama meningkatkan kewaspadaan.

“Dalam kesempatan ini, saya ingin menyampaikan juga, bahwa kita harus meningkatkan pemeriksaan dan memperketat posko perbatasan dalam rangka memutus mata rantai  COVID-19,” sebut Suardi Saleh.

Begitu pun mengingatkan kembali segenap
elemen masyarakat untuk mematuhi dan menaati imbauan dan anjuran pemerintah. Seperti memperbanyak tinggal di rumah, dan menjalankan ibadah shalat lima waktu, maupun tarwih di rumah masing-masing.

“Maklumat bersama tentang shalat lima waktu, tarwih dan mengganti shalat Jumat dengan shalat Dhuhur di rumah masing-masing, kita minta ini ditaati. Saya mohon kerjasamanya semua, agar untuk sementara waktu aktivitas ibadah di Masjid ditiadakan. Ini tentang keselamatan kita semua,” imbau Suardi Saleh.

Di samping itu, Suardi Saleh yang setiap hari turun langsung memimpin penanganan dan antisipasi wabah Corona selama dua bulan terakhir, juga meminta tim gugus dan berbagai elemen untuk tak henti-hentinya memberikan semangat mengedukasi masyarakat.

Terkait tim medis yang dibagi dua tim, mulai malam ini akan menempati tempat istirahat di Bola Soba’e. Hal ini dimaksudkan untuk memberi perlindungan kepada mereka, dan meminimalisir resiko penularan wabah Corona. (Hms/Qdri)


Editor : | BN Online | Dny.


News Of This Week