BN Online, Pasangkayu---Akibat luapan sungai Lariang, 3 Dusun di Desa Ompi, Kecamatan Bulu taba', Kabupaten Pasangkayu, Provinsi Sulbar yakni Dusun Pangana, Tata dan Benteng tergenang air dan dan 228 Kepala Keluarga (KK) terisolir.
Mendengar informasi bahwa Desa Ompi Kec.Bulutaba kembali kebanjiran sejak Jumat malam 2 Mei 2020, Polres Mamuju Utara (Matra) bersama Dinas Kominfopers, Bank Sulselbar dan tim dari Badan Penanggulanga Bencana Daerah (BPBD) Kab Pasangkayu bergerak cepat turun diLapangan memberi bantuan yang dipimpin langsung Kapolres Matra AKBP Leo H.Siagian S.I.K,M.Sc, Minggu Siang (03/05/2020).
Akibat banjir yang mencapai sekitar 170 Centimeter (cm), tim terpaksa harus relah memikul dan mengangkat barang bantuan untuk masyarakat dikarenakan akses kedesa Ompi tidak bisa dilewati oleh kendaraan R2 dan R4 lewat jalur darat.
Kapolres Matra Leo H Siagian saat diwawancarai di lapangan mengatakan bahwa setelah mendengar informasi dari Bhabinkamtibmas Desa Ompi Briptu Alif Afandi bahwa desa Ompi kebanjiran dan warganya tidak bisa kemana-mana mencari sembako dikarenakan akses masuk lewat darat tidak bisa ditembus oleh kendaraan dikarenakan R2 dan R4, tim nya langsung bergerak dan membawa bantuan ke Warga yang terkena dampaknya.
"Hal ini dilakukan atas kepedulian Polres Matra terhadap Masyarakat yang terkena musibah terlebih ditengah pandemi Covid-19," ungkapnya.
Lebih jauh Leo H Siagian menjelaskan berdasarkan hasil pemantauan dan informasi yang ada, jumlah Warga yang terisolir sebanyak 228 KK di 3 Dusun wilayah Desa Ompi.
“Jumlah KK yang terisolir 228 yang di akibatkan akses keluar dan masuk terhalang air banjir dengan ketinggian sekitar 170 centimeter (cm),” pungkasnya. (E Syam)
Editor : | BN Online | Dny