Selasa 2020/11/17 17:59.WITA
Program ini diterapkan sebagai upaya untuk menjawab serta mengurangi berbagai problema imbas dari sistem (PJJ) pembelajaran jarak jauh dirumah ditengah Pandemi Covid-19.
Diketahui hingga saat ini belum menunjukan tanda kapan pastinya berakhir...?. Ditengah situasi ini dengan melibatkan seluruh stakeholder sekolah untuk berInovasi serta menjawab maraknya keluhan para orang tua murid tampa kecuali. "Jadi secanggih apapun teknologi tidak akan tergantikan atas sentuhan nurani seorang guru".
Salah satunya apa yang telah diterapkan oleh segenab managemen SMP Muhammadiyah 11Tello Baru Kecamatan Panakkukang Kota Makassar dibawah komando, Nur Ayni, S. Ag.
melaui salah satu guru bernama Sofyan.S, Pd. Lebih jauh Ia, mengisahkan.
Dalam berbincangan santai ketika ditemui oleh media ini di sekolah, Sofyan.S, Pd menuturkan, Selain Hafiz Qor'an, telah menerapkan program baru yakni, Taman Iqra Perpustakaan SMP Muhammadiyah 11 tello baru makassar. Program ini lahir di masa pandemi Covid -19 dimana proses pembelajaran dilaksanakan secara daring, (Dalam Jaringan).
Menurutnya, program ini ada dengan kondisi pembelajaran daring yang membuat sebagian besar siswa mengalami berbagai kendala, kesulitan belajar itu disebabkan berbagai faktor, sehingga pihak sekolah kemudian melahirkan ide untuk membangkitkan semangat belajar siswa dengan konsep belajar di taman yang didesain dalam bentuk non formal namun tetap mengacu pada Prokes Covid-19.
"Program ini disambut baik oleh orang tua murid yang merasakan beratnya kondisi belajar anak-anak di rumah, juga telah mendapat respon yang positif dari Majelis Dikdasmen Daerah Muhammadiyah Kota Mmakassar dan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Tello baru Makassar, selaku persyarikatan yang menaungi amal usaha Muhammadiyah ini,". ucapnya menambahkan, Selasa ( 2020/11/17).
Lanjut Ia jelaskan, Adapun Program Taman Iqra Perpustakaan Sekolah yang telah dilakasanakan adalah:
1. Lapak baca Taman Iqra yang dilaksanakan setiap pagi ditempat yang telah siapkan dengan didesain sedemikian rupa dibawa rindangnya pepohonan produktif hasil karaya siswa atas bimbingan para guru.
2. Kegiatan belajar mengajar sesuai jadwal.
3. Kegiatan-kegiatan kekaryaan siswa.
"Semua kegiatan dilaksanakan dengan tetap mengikuti protokol kesehatan,". ungkapnya lebih dalam.
Olehnya itu Sofyan beharapan kedepan dengan adanya wadah ini siswa dan masyarakat sekolah dapat memanfaatkannya menjadi tempat yang nyaman untuk belajar, membangkitkan semangat membaca dan berkarya sebagai bekal menatap masa depan yang lebih cerah.
"Upaya pembenahan terus dilakukan untuk menambah fasilitas yang ada seperti buku bacaan sekolah dan literatur lainnya serta fasilitas- pasilitas lainnya sehingga kedepannya kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan lebih berkembang lagi. Maka dari itu dengan keterbatasan fasilitas penunjang butuh uluran tangan para dermawan serta pemangku kepentingan, Kami open aja jika ada yang mau mendonasikan buku bacaan serta lainya, bisa menghubungi kami". Pungkasnya. (Sy@h)
