BN Online,Makassar -- Jabatan sebagai Plt. Kepsek Itu tak ubahnya seorang yang dipegang ekornya di atas lalu disuruh berjalan dibawah oleh penentu kebijakan. "Demikian istilah bahasa yang dilontarkan Drs, H. Abidin.MM, selaku Pelaksana Tugas (Plt) Kepsek di SD Inpres Bangkala 2 Kecamatan Manggala Kota Makassar dalam mengawali perbincangannya saat media ini bertandang di ruang kerjanya,". Kamis ( 2020/11/19 ) 11. 29. WITA.
Kiasan lainya, menurut Abidin. Jabatan Plt. itu, sepertinya diminabobokan oleh atasan, jadi tidak banyak yang bisa diperbuat, karna bukan "Jabatan Depenitif". Tehnisnya mengacu pada aturan yang ditentukan oleh atasan. Maka itu bila ada rekanan atau mitra kerja yang lama atau pun yang baru berlangganan harus ada rekomendasi dari Kadisdik, baru saya catat kembali didatabase sekolah dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS).
"Harus ada lampirannya dong semacam rekomendasi dari Kadisdik agar aman jadi ketika ada pemeriksaan tidak ditanya terus- terus oleh pihak insfektorat karna penggunaan anggaran negara," .ucap Abidin yang di ketahui baru beberapa Minggu menjabat sebagai Plt.di SD Inpres Bangkala 2 ini.
Terkait dengan perkataan Abidin ini telah mengundang tanda tanya bagi rekan media yang sudah berlangganan. Kepsek seperti ini perlu diepaluasi oleh Kadisdik Kota. Selain menyinggung kebijakan atasan sikap dan prilakunya terkesan tidak bersahabat dan enggan menjalin kemitraan, padahal sebelum Ia menjabat ada beberapa media baik cetak dan online telah memjalin kemitraan yang baik dengan Kepsek sebelumnya.
Meski kemitraan sudah terjalin serta tercatat di RKAS tahun berjalan, sebelumnya, saat melakukan menagihan mala Kepsek ini minta dilampirkan rekomendasi dari Kadisdik, "Alasannya agar Insfektorat tidak ngomong terus, kan dak enak". celoteh Abidin.
Abidin beranggapan jabatan yang di berikan padanya tidaklah sepenuh hati. Bukan Kepsek Depenitif sehinga ada istilah atau kiasan- kiasan yang telah Ia lontarkan di hadapan media ini. Seperti, "Jabatan Plt. Kepsek Itu tak ubahnya seorang yang dipegang ekornya diatas lalu disuruh berjalan dibawah dan istilah lain Diminabobokkan oleh penentu kebijakan". "Ketika ditanya apa maksudnya silakan dimaknai sediri,". Ketus Abidin. (Red)