BN Online, Makassar -- Komisi Pemberentasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR), Selasa, (02/03/2021).
Ini merupakan penggeledahan pertama pasca operasi tangkap tangan Gubernur Sulsel nonaktif Nurdin Abdullah bersama Sekretaris Dinas PU di salah satu rumah makan, sabtu lalu.
Sekitar pukul 15.05 WITA, dua penyidik KPK bersama diduga ajudan dan supir pribadi Prof. Rudy melakukan reka adegan di dalam mobil tipe Toyota Hilux bernomor polisi DD 8921 SK. Dalam pantauan, reka adegan yang dilakukan pada jok depan, penyidik KPK memepertanyakan sebuah kantong plasik berwarna merah. Belum dikettahui dengan pasti, isi kantong plastik tersebut. mobil, ada sebuah kantong merah yang dipertanyakan penyidik KPK.
Setelah dilakukan reka adegan dalam mobil, kembali memasuki kantor dengan pengawalan ketat personil kepolisian. Penyidik KPK keluar dan mengangkut tiga koper setelah dilakukan penggeledahan.
Berselang beberapa menit kemudian, Tim KPK selesai melakukan penggeledahan dengan menyita 3 koper barang bukti dari kantor dinar PUPR.
Perlu diketahui sejak kejadian operasi tangkap tangan, ruangan Prof. Rudy serta kantor Dinas PUPR di segel oleh KPK.
Sampai saat ini, Prof. Rudy belum tampil ke publik untuk memberi konfirmasi keterlibatannya dengan kasus tindak korupsi Nurdin Abdullah.
Hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi dari pihak penyidik KPK apa saja temuan baru yang didapatkan.(**)