BN Online, Pasangkayu--Kesejahteraan Masyarakat khususnya petani Sawit yang berada dibawah binaan PT Astra Agro Lestari (AAL) Tbk menjadi salah satu prioritas utama Perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan sawit tersebut. Keseriusannya ini dapat dilihat dengan berbagai program pembinaan dan pendampingan petani melalui beberapa anak Perusahaannya yang beroperasi di Wilayah Kabupaten Pasangkayu dan Mamuju Tengah (Mateng) Provinsi Sulbar dan Kabupaten Donggala Provinsi Sulteng.
Manager kemitraan PT AAL yang meliputi PT Pasangkayu, PT Mamuang, PT Letawa di Kabupaten Pasangkayu dan PT Lestari Tani Teladan (LTT) di Kabupaten Donggala, Gati Martono, saat diwawancarai, Jumat (26/03-2021), mengatakan berbagai program sebagai implementasi semangat kemitraan telah di gulirkan oleh perusahaan, mulai dari pendampingan teknis budidaya, management kelompok dan management keuangan kelompok. Karena sudah banyak terjadi di lapangan bahwa kelompok kelompok yang tidak memiliki management kelompok dan management keuangan kelompok yang baik banyak di tinggalkan anggotanya.
“Kemitraan adalah semangat perusahaan untuk menjadikan masyarakat petani lebih sejahtera,” ujarnya.
Gati Martono juga menjelaskan, di bidang infrastruktur, perusahaan bekerja sama dengan Desa telah memperbaiki beberapa ruas jalan seperti di Desa Martasari yang berdampingan dengan PT Mamuang dan Desa Rio Mukti yang berdampingan dengan PT LTT. Hal tersebut sangat di rasakan dampaknya bagi masyarakat petani dalam melakukan evakuasi tandan buah segar (TBS) kelapa sawit menuju pabrik pengolahan.
"Semua program kemitraan yang digulirkan tentunya demi Masyarakat sebagai Mitra kami terutama yang berada dalam lingkup Wilayah Perusahaan," jelasnya.
Lebih jauh Gati Martono mengungkapkan bahwa saat ini dengan berbagai program kemitraan PT AAL, Kepala Desa Martasari, Wayan Sucana, mengakui bahwa dengan program program yang sudah berjalan selama ini sangat di rasakan manfaatnya oleh masyarakat petani di Desanya.
Disamping itu, lanjut Gati, untuk mengatasi kelangkaan pupuk yang masing sering terjadi, perusahaan juga mengambil inisiatif dengan membantu pengadaan pupuk tersebut dengan system pembayaran yang tidak memberatkan masyarakat petani.
“Kami telah menyalurkan pupuk kepada petani mitra sebanyak 265 tons untuk 77 kelompok tani, tentu program ini akan kami perluas terus agar masalah petani dalam hal pengadaan pupuk dapat teratasi,” ungkap Gati.
Sementara itu Camat Pedongga, Irfan Rusli Sadek, di tempat terpisah mengungkapkan selaku pemerintah kecamatan Pedongga sangat mengapresiasi Perusahaan dan mengharapkan program kemitraan yang selama ini sudah berjalan dapat di tingkatkan di waktu waktu mendatang.
"Saya berharap pihak Perusahaan berkenan membantu memikirkan mencarikan solusi untuk masyarakat yang tidak beruntung agar lebih berdaya melalui program CSR-nya,” harapnya. Laporan : E Syam