Rabu, 2021/04/28 06:25
BN Online,Makassar — Sekolah wajib bersih setiap hari walau di masa pandemi covid-19 sekalipun. Hal itulah yang mendasari SMPN 33 Makassar tetap menjaga kebersihan sekolahnya. Bahkan saat malam hari pun dilakukan pembersihan jika diperlukan.
“Pada malam hari kami di SMP Negeri 33 Makassar biasa mencari serak sampah,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Sekolah SMP Negeri 33 Makassar, Chaeruddin Hakim, Selasa (27/4/2021).
Budayawan Sulsel yang dikenal rutin menulis naskah kelong Makassar ini menambahkan, kebersihan yang jadi prioritas itu dikerjakan oleh staf sekolah yang memang diangkat dan ditugaskan di bidang tersebut.
“Kebersihan adalah program rutin sekolah agar senantiasa bersih, indah, sekaligis mendukung program Pemkot Makassar, khususnya Makassarta Tidak Rantasak dan 18 Revolusi Pendidikan,” kata pria yang menjabat Plt Kepala Sekolah sejak 21 September 2020 itu.
Yang terlibat dalam program kebersihan sekolah yang terletak di Jl Tamalate 8 Nomor 1 ini, lanjutnya, adalah pegawai/staf dan guru piket yang bertugas selama masa pendemi.
Chaeruddin Hakim membeberkan, sejumlah pembenahan sekolah dilakukannya selama menjadi plt. Pertama, standarisasi ruang UKS untuk mengantisipasi siswa yang mengalami gangguan kesehatan ketika Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dilaksanakan.
Kedua, standarisasi ruang Bimbingan Konseling, sebagai sarana pembinaan mental siswa. Kemudian, penyediaan dan penyempurnaan sarana ibadah siswa, pembuat public space untuk sekolah ramah anak, penyediaan sarana kelengkapan kebersihan, westafel, ketersediaan air, dan lainnya.
Selain itu, ada juga pembuatan ruangan OSIS, ruang koperasi, ruangan kurikulum, dan pembangunan lainnya. “Dan terakhir atau kesembilan, kami juga menghadirkan workshop pengembangan kompetensi guru,” kata pendidik yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Makassar ini.
Selama masa pandemi, lanjut Chaeruddin Hakim, guru-guru SMPN 33 Makassar diberi tugas piket dan diatur secara bergilir setiap hari kerja. Tugas guru piket adalah melayani siswa yang mempunyai kendala belajaran daring melalui modul per pekan. Hal ini dimaksudkan agar siswa tidak tertinggal mengikuti mata pelajaran.
Untuk menghilangkan rasa jenuh siswa selama belajar daring SMPN 33 Makassar juga telah melakukan PENTAS SENI VIRTUAL, yang melombakan seni tari, musik, gambar, story telling, prakarya daur ulang bahan bekas, tulis dan baca puisi, dan lomba hafalan surah-surah pendek. (sam)