BN Online, Maluku Utara - Bumi Fogogoru kembali damai, tenang, nyaman dan aman setelah beberapa hari ini di guncang kesalahpahaman diantara warga yang bermukim di Desa Nurweda akibatnya seluruh aktifitas masyarakat terganggu oleh ulah segelintir orang yang kurang memahami kehidupan sosial yang majemuk ditengah-tengah masyarakat bumi Fogogoru, inilah akibatnya salah satu sebab jika kebiasaan mengkonsumsi miras kemudian tidak dapat mengontrol diri, konsekwensinya orang lain bisa jadi korban dari ketidak normalnya cara berfikir, sikap dan tindakan kita yang sudah mabuk dengan miras.
"Untuk itu, himbauan kami Maluku Satu Rasa (M1R) salam sarane INDONESIA agar cobalah kurangi kebiasaan-kebiasaan minuman miras dalam kehidupan katong semua anak-anak Maluku supaya lebih sehat, bugar dan bahagia karena sudah mau jauh dari konsumsi minuman keras," ucap Sekjen DPP M1R Salam Sarane INDONESIA. Maun Sangadji.
Sementara Kapitang DPP M1R salam sarane INDONESIA, Arwan Litiloly, menyampaikan, "Berkat komunikasi, koordinasi dan sinergy yang baik diantara pihak Kepolisian dan TNI di wilayah Kabupaten Halmahera Tengah serta Bupati dan jajaran, tokoh-tokoh masyarakat agama dan adat serta seluruh komponen masyarakat yang ada di Bumi Fogogoru maka terjalin harmonisasi kekeluargaan yang mengarah kepada sebuah deklarasi perdamaian yang hakiki, semua ini terjadi karena kesadaran bersama dalam membangun dan menciptakan kondisi yang aman, damai, tenang, tentram dan teduh di bumi Fogogoru," tuturnya.
Arwan Litiloly menambahkan, katong salut dan hormat kepada gandong basudara yang sudah mau menahan diri dari informasi atau issue yang kurang bertanggung jawab dan kepada seluruh masyarakat bumi Fogogoru juga katong sampaikan apresiasi yang tak terhingga, sudah dengan berbesar hati menerima permohonan maaf saudara-saudara kamidan kembali hidup rukun dan damai berdampingan bersama membangun ekonomi dan menciptakan stabilitas keamanan bersama.
"ini sebuah manifestasi kebersamaan hidup orang basudara yang tete nene moyang wariskan par katong semua, Maluku dan Maluku Utara adalah sebuah Adat budaya yang seng mungkin katong pisahkan karena dari Ujung Halmahera sampai Tenggara Jauh katong semua basudara - seng ada yang bisa ingkari itu," kata Arwan.
"Katong gandong basudara M1R salam sarane INDONESIA Kab. Halteng akan selalu berkomunikasi dan koordinasi dengan aparat keamanan di Halteng khususnya pa Kapolres dan jajarannya serta juga pak Dandim 1512 Weda dan jajarannya agar kedepan sinergy ini selalu katong jaga sehingga jika terjadi lagi gangguan Kamtibmas kami sudah dapat mencegahnya lebih dini dan mencari solusi terbaik guna mengurangi resistensi di masyarakat," tandas Juano Lekatompessy - Koordinator Pembina DPW M1R salam sarane INDONESIA Kab. Halteng.
Kerja keras pa Kapolres Halteng, sambung Juano, dan pa Dandim 1512 Weda, mewujudkan sebuah akselerasi harmonisasi kekeluargaan yang luar biasa dibumi Fogogoru kemarin itu menggambarkan kinerja yang bukan biasa menguras tenaga, fikiran dan energy dari kedua pemimpin penjaga stabilitas keamanan di wilayah Kabupaten Halmahera Tengah ini, peran sentralnya di lakukan dengan baik dan smart.
Ketua DPD M1R salam sarane INDONESIA Provinsi Maluku Utara, Mahfud Lating-pun menyampaikan harapannya,
"Semoga ini yang pertama dan terakhir yang katong semua alami di Bumi Fogogoru khususnya dan di Bumi Moloku Kie Raha pada umumnya,"harapnya.
"Beberapa hari ini, katong semua panik atas apa yang terjadi namun alhamdulilah semua berakhir dengan Deklarasi Perdamaian, harapannya katong semua gandong basudara patuhi point-point kesepkatan yang sudah dibuat dan disepakati secara bersama-sama sehingga perwujudan kedamaian, ketenangan dan ketentraman nyata terwujud selamanya tanpa ada gangguan yang berarti lagi,"ungkap Mahfud.
Mari fokus, imbuh Mahfud, pada membangun kehidupan ekonomi yang lebih baik dimanapun kita berada dan junjung tinggi nilai-nilai kebersamaan dalam keberagaman nasional kita sebagaimana sudah di wariskan dalam 4 pilar kebangsaan; Pancasila, UUD 45, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.
Mahfud melanjutkan, kalo katong semua memahami dan mengerti 4 pilar kebangsaan ini maka In Syaa Allah, ketong hidup rukun, damai, tenang, aman dan tentram.
"Kepada pihak aparat keamanan, wabil khusus pihak Kepolisian Kab. Halteng - Kapolres dan jajarannya, kami sangat apresiasi kerja cepatnya dalam mengantisipasi gejolak yang berkembang dan mampu meredamnya dan ini juga berkat sinergy kuat dengan TNI khususnya pa Dandim 1512 Weda dan jajarannya." tutup Mahfud Lating.
(rilis/jer/may/dar).