BN Online, Jember-- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) merupakan tempat pembinaan terhadap warga binaan atau narapidana yang sedang menjalani masa tahanan. Keberadaannya sebagai tempat pembinaan mantan pelaku kejahatan membuat Lapas kerap dikucilkan. Apalagi sering kali kabar tak sedap muncul dari lapas, membuat beberapa kegiatan positif di dalamnya luput dari perhatian masyarakat.
Seperti halnya di Lapas Kelas IIA Kabupaten Jember banyak sekali kegiatan-kegiatan positif yang di lakukan oleh para Napi dan warga binaan lapas.
"Kami lakukan pembinaan buat para napi dan warga binaan.Ada 2 pembinaan yang kami lakukan di dalam lapas yaitu pembinaan kepribadian dan pembinaan kemandirian"terang Didik Kusnadi PLH Ka.KPLP kepada media BN.online.(15/02/2022)
Pembinaan pribadi ini adalah pembinaan yang bertujuan pembentukan karakter,sikap dan sifat dari nara pidana dan warga binaan.Kegiatan ini di isi antara lain dalam bentuk sholat berjamaah dan pengajian rutin di mushola yang sudah di sediakan.
"Kami telah menyediakan fasilitas dan menjadwalkan waktu bagi nara pidana dan warga binaan yang ingin melakukan sholat berjamaah serta mengaji.Ini bertujuan supaya warga binaan dan Napi yang kelak sudah keluar dari Lapas Kelas II A Kabupaten Jember dapat menjadi pribadi yang berguna untuk masyarakat sekitar dan membuang kebiasaan buruknya"ungkap Hendri Astronino selaku kasie Binadik Lapas kelas IIA Kabupaten Jember.
Selanjutnya yang di maksud dengan pembinaan mandiri ini adalah nara pidana dan warga di berikan fasilitas untuk menyalurkan kegiatan dan ketrampilan yang positif.
Di Lapas kelas II A Jember ternyata banyak sekali Napi dan warga binaan yang memiliki ketrampilan dan kegiatan positif. Kegiatan ketrampilan yang di lakukan di dalam lapas antara lain produksi tempe,budidaya lele,pembuatan pupuk organik,pertukangan,tata boga,laundry serta masih banyak lainnya.
"Kami berusaha memfasilitasi para Napi dan warga binaan Lapas Kelas IIA Jember untuk berkreasi menyalurkan bakat serta ketrampilan positif yang di miliki supaya berkembang.Bahkan kami datangkan khusus ahli-ahli untuk membimbing para Napi dan warga binaan"ungkap Agus selaku kasih Giatja Lapas IIA Jember.
"Kami juga mempunyai lahan seluas kurang lebih 4 Hektar yang dimana lahan ini di fungsikan dan di kelola oleh Napi untuk berkebun.Jadi kami piketkan kurang lebih 5-10 Napi dan warga binaan untuk mengelola lahan seluas 4 H"ungkap Agus Kasie Giatja Lapas kelas IIA Jember.
Begitu banyaknya kegiatan positif yang di lakukan oleh para Napi dan warga binaan lapas Kabupaten Jember ini, alangkah baiknya jika kegiatan ini selain di dukung oleh petugas Lapas Jember juga mendapat perhatian khusus oleh pemerintah Kabupaten Jember.
Seperti yang di ungkapkan oleh salah satu Napi lapas Kelas IIA Jember mengatakan "Dukungan dari para pegawai lapas ini akan lebih baik lagi jika didukung pemerintah daerah. Dukungan bisa berupa pemberian pembinaan atau bantuan apapun. Meski kami bisa dibilang orang-orang yang sedang menjalani hukuman, namun tidak lantas hal itu dijadikan alasan agar kami dikucilkan".
Harapan dari Napi tersebut di amini oleh Kepala Lapas Kelas IIA Kabupaten Jember bapak Hasan Basri.Melihat antusias dari nara pidana yang tinggi untuk merubah diri lebih baik lagi beliau juga berharap agar pemerintah daerah serta masyarakat bisa membuka mata.
"Mereka adalah saudara kita yang butuh dukungan. Mereka pun harus diperhatikan, bukan dikucilkan. Segala upaya yang mereka lakukan disini semata-mata agar bisa menjadi pribadi mandiri, berguna dan menjadi manusia lebih baik ketika kembali lagi ke masyarakat"ungkap bapak Hasan selaku Kepala Lapas Krlas IIA Kabupaten Jember.
Reporter: Slamet
